Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pariwisata Bali Berharap Berkah Lebaran

Saat libur Lebaran kunjungan wisatawan bisa meningkat hingga 20 persen, peningkatan tersebut berasal dari kunjungan wisatawan domestik.
Wisata di Seminyak./Ku De Ta Bali
Wisata di Seminyak./Ku De Ta Bali

Bisnis.com, DENPASAR – Momen libur Lebaran yang berlangsung mulai 19 - 25 April diprediksi akan berdampak terhadap peningkatan kunjungan wisatawan domestik ke Bali terutama yang berasal dari kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Bandung.

Bedanya saat libur Lebaran, kedatangan wisatawan tidak hanya datang melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, wisdom juga diprediksi masuk melalui jalur pelabuhan Gilimanuk, terutama wisdom yang berasal dari Jawa Timur. Selama periode tersebut kendaraan yang masuk mencapai 20.000 kendaraan setiap hari.

Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang juga menjabat ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, menjelaskan saat libur Lebaran kunjungan wisatawan bisa meningkat hingga 20 persen, peningkatan tersebut berasal dari kunjungan wisatawan domestik.

“Kami memprediksi akan ada peningkatan kunjungan wisatawan 15 - 20 persen, yang berasal dari wisatawan domestik,” jelas Tjok Ace saat dikonfirmasi Bisnis, Selasa (18/4/2023). 

Libur Lebaran dan cuti bersama yang berlangsung selama sepekan akan mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan ke Bali dan secara langsung akan berdampak terhadap ekonomi Bali yang sedang dalam masa pemulihan.

Menurut Tjok Ace, pertumbuhan ekonomi Bali saat ini semakin membaik seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik ke Bali. 

Tjok Ace juga menjelaskan Kunjungan wisatawan ke Bali juga terbantu oleh banyaknya kegiatan MICE, event yang dilakukan oleh pemerintah maupun pihak swasta. Kegiatan yang dihadirkan di Bali rata - rata diikuti oleh ratusan hingga ribuan peserta sehingga berdampak ke hunian hotel dan destinasi wisata. 

Kepala Perwakilan BI Bali, Trisno Nugroho menjelaskan, kunjungan wisatawan ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai juga akan meningkat signifikan jika dibandingkan pada kondisi normal. Pada 2022 saja wisatawan yang masuk melalui Bandara Ngurah Rai bisa mencapai 18.000 orang per hari. 

Bank Indonesia juga mencatat daya beli masyarakat mulai meningkat sepanjang Ramadan terutama belanja ke sektor ritel, pencairan THR PNS dan pihak swasta berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan tersebut.

Menurut Trisno, masuknya wisdom ke Bali dan aktivitas ekonomi masyarakat saat Ramadan hingga lebaran akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Bali di kuartal II/2023  

“Kami memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Bali di kisaran 5 - 6 persen jika melihat tren aktivitas ekonomi masyarakat yang terus meningkat, dan didukung oleh kunjungan wisatawan domestik saat libur Lebaran,” jelas Trisno.

Pjs ketua Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali, Ida Ayu Rai Chandrawati Lestari, menjelaskan saat libur Lebaran tingkat hunian hotel di Bali saat libur Lebaran sekitar 80 persen, terutama di kawasan pariwisata seperti Ubud, Nusa Dua, Kuta, Sanur dan Canggu. 

Length of stay atau lama tinggal tamu juga akan meningkat menjadi tiga malam, dari kondisi normal yang rata-rata hanya dua malam. Naiknya okupansi hotel ini juga akan diikuti oleh naiknya harga kamar hotel di Bali. “Kenaikan harga sudah otomatis mengikuti permintaan yang naik, tetapi naiknya hanya 5 persen, tidak tinggi sekali,” ujar Chandrawati. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper