Bisnis.com, DENPASAR – Aktivitas mudik di Pelabuhan Benoa, Denpasar sudah mulai terjadi sejak pada 9 April 2022. Pelindo mencatat sudah pelayanan sebanyak 296 penumpang yang naik kapal KM Awu menuju Bima, Nusa Tenggara Barat.
General Manager Pelabuhan Benoa, Anak Agung Gde Agung Mataram, menjelaskan selama arus mudik 2023, masyarakat yang hendak mudik ke Indonesia Timur seperti NTB, NTT akan banyak menggunakan pelabuhan Benoa, sehingga diprediksi ada peningkatan penumpang sejumlah 5 persen.
Pada mudik di 2022 saja Pelindo mencatat 4.533 penumpang yang mudik Lebaran melalui Pelabuhan Benoa, dimana 1.924 orang merupakan penumpang embarkasi dan 2.609 orang merupakan penumpang dembarkasi.
"Kami memprediksi akan adanya kenaikan penumpang ini dikarenakan pandemi sudah berakhir dan aktivitas masyarakat sudah normal. Sehingga pada 2023 ini dijadikan kesempatan bagi masyarakat yang belum pernah mudik karena adanya pandemi selama dua tahun lebih," ujar Agung Mataram dikutip dari siaran pers, Selasa (11/4/2023).
Pelindo menyiapkan pelayanan posko terpadu di Pelabuhan Benoa yang beroperasi sejak 7 April hingga 8 Mei nanti atau hingga pemudik kembali ke Bali. Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut dengan membuka posko layanan angkutan lebaran selama 24 jam.
Agung Mataram juga menjelaskan masa cuti bersama yang panjang menjadikan antusias masyarakat untuk mudik bertambah. Lonjakan penumpang diprediksi akan terjadi sepekan sebelum Lebaran hingga H-2 Lebaran.
Baca Juga
Selain melalui Pelabuhan Benoa, pemudik yang menuju NTB juga akan meninggalkan Bali melalui pelabuhan Padang Bai, di Kabupaten Karangasem. Dua juta orang diprediksi akan meninggalkan Bali pada arus mudik kali ini, sebagian besar atau sekitar 1,4 juta orang akan menuju Pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk.