Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

25 Rute Internasional Sudah Terkoneksi ke Bandara Ngurah Rai

Jumlah rute internasional ini masih berpotensi bertambah, terutama rute dari China daratan yang belum dibuka semunya.
Suasana terminal kedatangan bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali./Bisnis-Wibi Pangestu. 
Suasana terminal kedatangan bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali./Bisnis-Wibi Pangestu. 

Bisnis.com, DENPASAR – Rute internasional ke Bali semakin bertambah seiring dengan dibukanya kembali pembatasan di banyak negara pasca meredanya pandemi Covid-19.

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan menjelaskan saat ini rute internasional ke Bali sudah mencapai 25 rute dari berbagai negara seperti Australia, China, Malaysia, Singapura, Korea dan banyak negara lainnya. Rute terbaru yang dibuka penerbangan dari kota Xiamen, China. Penerbangan dari Xiamen setiap hari masuk ke Bali dengan mulai 3 Maret 2022 dengan satu kali penerbangan dalam sehari.

“Jumlah rute internasional ini masih berpotensi bertambah, terutama rute dari China daratan yang belum dibuka semunya. Jika semakin banyak dibuka dari China selain Xiamen, maka potensi penumpang di bandara akan semakin besar. Saat ini 25 rute internasional tersebut dilayani oleh 29 maskapai,” jelas Handy dikutip dari siaran pers, Rabu (8/3/2023).

Pada Februari 2023 pergerakan penumpang dari terminal internasional di Bandara Ngurah Rai mencapai 358.534 penumpang. Penumpang paling banyak masih dari Australia dengan 78.128 orang, kemudian dari India 28.367 orang, dan dari Rusia 17.874 orang.

Sedangkan pergerakan penumpang domestik tercatat 639.744 penumpang baik datang maupun berangkat di Bandara Ngurah Rai. Penerbangan domestik masih didominasi oleh rute Jakarta dengan 161.366 penumpang, Surabaya dengan 41.907 penumpang, dan Makassar dengan 16.844 penumpang.

Handy menjelaskan pada 2023, Bandara Ngurah Rai menargetkan 20 juta penumpang. “Dengan pergerakan penumpang yang terus tumbuh sepanjang 2023, kami optimis bisa melayani 20 juta penumpang, kami terus berkoordinasi untuk reaktivasi rute-rute yang sebelum pandemi pernah dibuka,” kata dia. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper