Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Perang Rusia dan Ukraina Berdampak ke Kunjungan Wisman Inggris ke Bali

Dampak dari perang Rusia memang tidak langsung tetapi perang ini telah mengakibatkan tingginya biaya hidup warga Inggris.
Harian Noris Saputra
Harian Noris Saputra - Bisnis.com 06 Februari 2023  |  19:49 WIB
Perang Rusia dan Ukraina Berdampak ke Kunjungan Wisman Inggris ke Bali
Wisata Uluwatu Bali. - Ist

Bisnis.com, DENPASAR – Perang Rusia dan Ukraina telah berdampak ke turunnya kemampuan atau minat warga Inggris untuk berwisata karena biaya hidup mereka yang melonjak naik akibat krisis energi yang melanda Eropa.

Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Matt Downing menjelaskan perang Rusia dan Ukraina memang tidak berdampak langsung ke Inggris, tetapi terhentinya pasokan gas dari Rusia ke Eropa sejak perang dimulai menyebabkan harga listrik menjadi lebih mahal. Warga Inggris pun harus mengeluarkan biaya yang mahal untuk memenuhi kebutuhan listriknya.

Tidak hanya berdampak ke biaya listrik, harga bahan pangan di Inggris pun melonjak naik dan secara otomatis menyulitkan ekonomi sebagian warga Inggris yang harus menyesuaikan alokasi anggaran mereka. Meningkatnya biaya hidup warga Inggris secara drastis berdampak ke turunnya kemampuan warga Ratu Elizabeth tersebut untuk berlibur ke kawasan lain seperti Bali.

“Dampak dari perang Rusia memang tidak langsung tetapi perang ini telah mengakibatkan tingginya biaya hidup warga kami, mulai dari harga energi, harga listrik dan harga pangan. Banyak warga kami memfokuskan pengeluarannya pada energi dan pangan, untuk liburan masih tidak diprioritaskan saat ini,” jelas Matt kepada media setelah bertemu Wakil Gubernur Bali di Denpasar, Senin (6/2/2023).

Matt menjelaskan kunjungan wisman Inggris ke Bali saat ini masih di sekitar 100.000 orang saja, masih jauh di bawah jika dibandingkan sebelum pandemi yang kunjungan wisman Inggris ke Bali di atas 200.000. Matt berjanji tetap akan mengusahakan peningkatan kunjungan seiring dengan perbaikan ekonomi di dalam negerinya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati tetap berharap kunjungan wisman dari Inggris bisa meningkat di 2023 walaupun terdampak perang Rusia Ukraina. “Kami harap kondisi global akibat perang Rusia dan Ukraina segera membaik sehingga wisatawan bisa bepergian dengan nyaman,” ujar Cok Ace.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bali pariwisata bali
Editor : Miftahul Ulum

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top