Bisnis.com, PRAYA – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika memberi dampak positif terhadap pemuda di sekitar kawasan Mandalika untuk berani memulai usaha dan memberdayakan diri hingga berkembang.
Sekelompok anak muda di desa Kuta dan Sengkol yang berada di sekitar kawasan Mandalika sukses membangun bisnis sablon dan percetakan setelah melihat peluang banyaknya event.
Muhammad Zainuddin atau yang akrab disapa Zen, yang memimpin rekan-rekannya merintis usaha sablon tersebut menceritakan pada 2021 mereka mulai merintis usaha sablon baju terlebih dahulu sebelum merambah ke percetakan.
Zen bersama pemuda lainnya ketika memulai usaha tersebut sangat minim pengalaman dan modal, karena tidak memiliki pekerjaan yang tetap dan hanya serabutan di desanya masing-masing. Berbekal kemauan mereka kemudian memulai dengan alat dan bahan seadanya dengan membuat brand Mandalika Sablon. Karena alat yang masih minim, mereka belum berani menerima order dalam jumlah besar.
Titik balik berkembangnya usaha mereka ketika Bank Indonesia Perwakilan NTB, memberikan bantuan peralatan sablon modern yang mampu meningkatkan kapasitas produksi. Setelah adanya alat yang lengkap, secara perlahan mereka kemudian berani menerima order dalam skala besar mulai dari 50 Pcs hingga di atas 100 pcs baju untuk disablon.
“Sebelum diberikan bantuan kami dilatih terlebih dahulu untuk menggunakan alat tersebut. Dari sana kami kemudian mulai menerima order yang banyak, apalagi saat MotoGP, World Superbike (WSBK) kami menerima banyak order sablon baju,” jelas Zen di Mandalika, Rabu (4/1/2022).
Karena order yang terus meningkat, Zen kemudian kembali merekrut pemuda sekitar Mandalika untuk bergabung. Saat ini sudah ada 25 orang pemuda Mandalika yang terlibat atau bekerja di Mandalika Sablon.
Zen mengatakan mereka sudah menerima order secara berkelanjutan. Selain dari event Mandalika, konsumen lokal mulai berdatangan baik dari sekolah, perkantoran hingga komunitas.
Setelah usaha sablon berkembang dan berjalan, Zen dan rekan-rekannya kemudian melebarkan sayap ke usaha percetakan, Bank Indonesia kembali menggelontorkan bantuan perangkat desain grafis berupa printer dan laptop untuk usaha percetakan tersebut.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB, Heru Saptaji, menjelaskan dorongan BI melalui bantuan alat mesin sablon dan percetakan bagian dari upaya pengembangan SDM pemuda di KEK Mandalika agar mampu tumbuh di tengah pembangunan kawasan.
“Mereka merupakan cikal bakal local champion, yang menjadi pelaku ekonomi utama khususnya untuk memproduksi suvenir, merchandise untuk berbagai kebutuhan event di Mandalika. Kami memberikan peralatan sablon senilai Rp100 juta dan sekarang kami berikan perangkat desain grafis senilai Rp39 juta agar mereka mampu melakukan desain secara modern tidak lagi secara manual,” jelas Heru.
Heru menjelaskan selain memberikan bantuan, Bank Indonesia akan tetap mengontrol kualitas produksi sablon dan percetakan agar sesuai dengan standar yang diinginkan pasar.