Bisnis.com, DENPASAR – Penumpang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai hingga November 2022 terus tumbuh seiring dengan pemulihan pariwisata dan adanya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang dilaksanakan pada November 2022.
Penumpang terbanyak masih didominasi dari penerbangan domestik dengan jumlah penumpang mencapai 7,08 juta orang, sedangkan jumlah penumpang dari kedatangan internasional 3,7 juta penumpang.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, menjelaskan hingga November 2022 Bandara Ngurah Rai telah melayani 24 rute internasional dan 21 rute domestik.
“Rute internasional ke Bali juga terus bertambah, yang terbaru penerbangan Hongkong-Denpasar yang dilayani oleh maskapai Cathay Pacific sehingga total ada 24 rute internasional dari 14 negara, ini akan menambah wisman datang ke Bali,” jelas Handy melalui keterangan resminya, Kamis (8/12/2022).
Penumpang internasional paling banyak berasal dari Australia dengan jumlah 194.210 penumpang. Kemudian Singapura 162.328 penumpang dan Malaysia dengan 83.448 penumpang. Sedangkan WNA dengan jumlah kedatangan tertinggi di Pulau Bali di November adalah WNA Australia dengan tercatat 75.586 orang, WNA India tercatat 26.488 orang, dan WNA Singapura 21.806 orang.
Untuk penerbangan domestik, rute tertinggi berasal dari Jakarta dengan 408.464 penumpang. Dilanjutkan dengan Surabaya 83.961 penumpang, dan Makassar 40.292 orang penumpang.
Baca Juga
Handy menjelaskan Bandara Internasional Ngurah Rai menargetkan 12 juta penumpang. Adanya musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi momentum kenaikan penumpang ke Bandara Ngurah Rai.
“Kami optimistis memenuhi target untuk melayani 12 Juta penumpang. Kami memperkirakan jumlah pelaku perjalanan udara pada periode Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023 cukup tinggi. Selain itu, terdapat rencana penambahan rute oleh beberapa maskapai yang jika terealisasi akan semakin memicu pertumbuhan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai,” ujar Handy.
