Bisnis.com, BADUNG – Okupansi atau tingkat hunian hotel di Bali saat Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diproyeksikan di atas 70 persen seiring dengan pemulihan pariwisata yang terus menunjukkan tren positif.
Hotel sudah mulai menerima reservasi dari tamu mancanegara maupun domestik untuk periode Natal dan Tahun Baru. Ketua Bali Tourism Board (BTB) Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana, menjelaskan hotel di wilayah Bali Selatan seperti Nusa Dua, Kuta, Canggu, Sanur, hingga Ubud, hingga Bedugul diprediksi akan penuh karena menjadi destinasi utama bagi wisman maupun wisatawan domestik.
Sedangkan daerah Bali Utara seperti Buleleng, dan Karangasem di Bali Timur juga akan mendapat berkah dari libur Nataru tetapi tidak setinggi Bali Selatan. Partha menjelaskan dengan wisatawan yang datang ke Bali saat Nataru sangat beragam.
“Saat Nataru wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara persentasenya sama besar, karena hingga saat ini wisatawan domestik masih menunjang kunjungan wisatawan ke Bali. Kalau wisman akan didominasi dari beberapa negara seperti Australia, kemudian Eropa dan negara lainnya,” jelas Partha Adnyana kepada Bisnis di Nusa Dua, Rabu (7/12/2022).
Pelaku pariwisata di Bali berharap libur Nataru ini menjadi berkah bagi lapangan usaha akomodasi makanan dan minuman di Bali, termasuk di dalamnya transportasi.
Sementara itu, Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat hunian hotel di Bali hingga Oktober 2022 baru 46,28 persen di semua kelas hotel. Okupansi ini masih jauh dari kondisi normal jika dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19.
Baca Juga
Partha juga menjelaskan okupansi hotel terdongkrak dengan adanya KTT G20 yang diselenggarakan pada November lalu, tetapi pasca G20, okupansi hotel kembali menurun.
Pada 2022, Bali menargetkan kunjungan 1,5 juta wisatawan mancanegara, selama ini terdapat lima negara yang menjadi penyumbang wisman ke Bali yakni Australia, India, Inggris, Amerika Serikat dan Prancis.