Bisnis.com, DENPASAR – Aktivitas angkutan laut melalui Pelabuhan yang di Bali pada Oktober 2022 mencapai 6.730 unit kapal atau meningkat 7,65 persen jika dibandingkan dengan keberangkatan kapal pada September 2022 dengan 6.252 unit kapal.
Meningkatnya aktivitas transportasi laut di Pulau Dewata didorong oleh meningkatnya keberangkatan kapal dari Pelabuhan Benoa, Denpasar sepanjang Oktober 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Oktober 2022, keberangkatan kapal dari Pelabuhan Benoa mencapai 2.294 keberangkatan atau meningkat 10,18 persen dibandingkan September dengan 2.082 keberangkatan (mtm).
Kepala BPS Bali, Hanif Yahya menjelaskan peningkatan aktivitas kapal juga terjadi di Pelabuhan luar Benoa seperti Pelabuhan Padang Bai, Pelabuhan Gilimanuk, dan Pelabuhan Wisata di Bali. “Di luar Pelabuhan Benoa, keberangkatan kapal juga meningkat 6,38 persen pada Oktober 2022 dengan 4.436 keberangkatan, jauh lebih tinggi dibanding September dengan 4.170 keberangkatan kapal laut,” jelas Hanif melalui live streaming, Kamis (1/12/2022).
Baca Juga
Meskipun jumlah keberangkatan kapal laut meningkat, jumlah penumpang pada Oktober 2022 turun 24,38 persen menjadi 281.867 orang penumpang, lebih rendah dibanding September dengan 281.867 penumpang. Penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya jumlah penumpang di Pelabuhan Benoa secara signifikan pada Oktober 2022. jumlah penumpang dari Pelabuhan Benoa turun dari 89.423 penumpang pada September 2022, menjadi 15.196 penumpang atau turun hingga 83,01 persen.
Sedangkan penumpang kapal laut di Pelabuhan lain di Bali hanya tumbuh 2,86 persen, dengan jumlah penumpang pada Oktober 179,09 penumpang, lebih tinggi dibanding September dengan 192.444 penumpang.
Sedangkan Jumlah barang yang diangkut melalui pelabuhan laut Bali pada Oktober 2022 tercatat turun 10,36 persen dibandingkan dengan bulan September, dari 53.839 ton pada September 2022 menjadi 48.263 ton.