Bisnis.com, DENPASAR - Transaksi nasabah melalui BI Fast di Bank NTT hingga Juli 2022 mencapai Rp179,6 miliar dengan volume transaksi 45.360 transaksi.
Transaksi keluar atau outgoing melalui BI Fast di Bank NTT tercatat Rp131,4 miliar, sedangkan transaksi yang masuk atau incoming ke Bank NTT melalui BI Fast Rp48,2 miliar. Volume harian transaksi melalui BI Fast di NTT yakni 900 transaksi.
Bank NTT mulai menjadi Peserta Tidak Langsung (PTL) sejak 31 Januari 2022, dengan sponsor Bank Mandiri. Bank NTT belum bisa sebagai peserta langsung BI Fast karena belum memenuhi persyaratan yang diberikan oleh Bank Indonesia.
Baca Juga
Direktur Operasional Bank NTT, Hilarius Minggu, menjelaskan penggunaan mobile banking di Bank NTT ikut meningkat sejak hadirnya layanan BI Fast. "Transfer dana via BI Fast semakin meningkat, peningkatan signifikan terlihat pada Juni dan Juli 2022. Peningkatan ini terjadi karena BI Fast bisa memberikan layanan transfer murah dan cepat," jelas Hiralius di Denpasar, Selasa (9/8/2022).
Menurut Hiralius, hadirnya BI Fast juga berkontribusi meningkatkan literasi dan inklusi keuangan digital di masyarakat NTT. Bank NTT juga melakukan perluasan jangkauan BI Fast melalui ATM dan EDC, termasuk juga melalui direct debit, bulk credit dan request for payment.
Kendala perluasan digitalisasi keuangan seperti QRIS dan BI Fast di NTT yakni masih terbatasnya akses jaringan internet di wilayah-wilayah terluar NTT, sehingga jangkauan transaksi digital masih belum bisa menjangkau semua daerah. "Kalau di NTT memang kendalanya masih di jangkauan jaringan komunikasi yang belum mengakses semua wilayah," ujar Hiralius. (C211)