Bisnis.com, DENPASAR – Akomodasi glamour camping (glamping) dan camping ground yang ada di Bali semakin diminati oleh wisatawan domestik dan mancanegara sebagai salah satu alternatif tempat menginap sambil menikmati alam bebas.
Akomodasi glamping dan camping ground di Bali sebagian besar tersebar di destinasi wisata pegunungan seperti Bedugul, Kintamani, dan Ubud. Ada juga yang menyewakan lahan untuk camping ground seperti di Danau Buyan dan wisatawan membawa perlengkapan camping sendiri.
Owner Taman Danu Camp, Dewa Putu Wimpi Wardhiana menjelaskan saat ini tamu yang yang menginap di glamping dan camping ground semakin ramai dan selalu ada setiap hari. “Saat ini setiap hari selalu ada yang menginap, baik di tenda maupun camping ground kami. Kalau hari biasa itu keterisian 30 persen, kemudian saat akhir pekan selalu penuh,” jelas Wimpi kepada Bisnis, Selasa (14/6/2022).
Baca Juga
Menurutnya wisatawan kini ingin lebih dekat dengan alam, terutama masyarakat perkotaan yang penat dengan kesibukan. “Mereka yang memilih berlibur di sini biasanya untuk menghilangkan stres, ingin lebih dekat dengan alam. Rata – rata tamu kami wisatawan domestik dari Jakarta, Surabaya, Bandung dan kota lainnya. Kemudian ada juga tamu asing,” jelas Wimpi.
Wimpi menjelaskan mulai membuka usaha camping ground saat pandemi Covid-19 masih berlangsung yakni pada akhir 2021, dan terus berkembang seiring dengan pemulihan pariwisata di Bali.
“Setelah pemulihan pariwisata kami optimistis terus berkembang, saat ini akhir pekan selalu penuh, kami juga pernah saat Ramadan kemarin sepuluh hari berturut-turut penuh. Selain glamping kami juga menyediakan kamar dan saat ini kamar juga selalu penuh karena ekonomi semakin baik,” ujar Wimpi. (C211)