Bisnis.com, MATARAM - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat menyediakan uang tunai Rp3,08 triliun atau meningkat 1,7 persen dibandingkan Ramadan 2021.
Penggunaan uang tunai pada ramadan cenderung meningkat karena belanja masyarakat NTB di sektor makanan dan minuman meningkat. Pantauan Bisnis, di Kota Mataram hingga Lombok Timur banyak pasar tumpah yang menjajakan makanan dan minuman khas Ramadan. Sebagian besar transaksi dilakukan oleh masyarakat NTB dengan uang tunai.
Kepala Kantor Perwakilan BI NTB Heru Saptaji menjelaskan dari Rp3,08 triliun uang tunai yang disediakan, terdapat Uang Pecahan Besar (UPB) sejumlah Rp2,9 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) Rp189 miliar.
Baca Juga
"Proyeksi kebutuhan uang tunai di NTB selama ramadan Rp2,7 triliun dengan rincian UPB Rp2,53 triliun dan UPK Rp167 triliun," jelas Heru dari keterangan tertulis, Rabu (6/4/2022).
BI NTB juga menyediakan 112 titik penukaran uang rusak di pulau Lombok dan Sumbawa, sementara itu layanan penukaran uang rusak di kantor BI NTB dibuka setiap Kamis. "Kami bekerjasama dengan seluruh Perbankan di NTB dalam pelayanan penukaran uang rusak. Masyarakat yang ingin menukarkan uang rusak haru mendaftar terlebih dahulu ke lama website http://pintar.go.id," kata Heru.
Selain itu, BI juga membuka layanan kas kelilng ritel pada 12, 19 dan 21 April 2022 di taman Sankreang Kota Mataram. "BI NTB bersama perbankan akan terus memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat NTB saat Ramadan," ujar Heru. (K48)