Bisnis.com, KUPANG - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan pembangunan sebanyak tujuh kawasan wisata estate pada 2022 yang tersebar di empat pulau yaitu Flores, Timor, Sumba, Sabu.
"Pembangunan kawasan wisata estate atau berbasis masyarakat ini untuk membuka jalan bagi pengembangan potensi pariwisata di daerah-daerah di NTT," kata Kepala Disparekraf NTT Zet Sony Libing dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu, (23/3/2022).
Ia menyebutkan ketujuh kawasan wisata yang akan dibangun tersebar di Pulau Flores yaitu Anakoli Kabupaten Nagekeo, Uma Uta Kabupaten Sikka dan Golowori Kabupaten Manggarai Timur.
Selain itu, di Pulau Timor yakni Lelogama Kabupaten Kupang dan Tuamese Kabupaten Timor Tengah Utara, serta Waiwuang Kabupaten Sumba Barat di Pulau Sumba, dan Kelaba Maja Kabupaten Sabu Raijua di Pulau Sabu.
Ia mengatakan tujuh kawasan yang akan dibangun tersebut saat ini belum dikenal secara luas atau masih terisolir dengan keterbatasan infrastruktur pendukung.
Oleh karena itu, lanjut dia, pemerintah provinsi hadir membuka keterisolasian wilayah tersebut sehingga potensi pariwisata alam, budaya, maupun bahari bisa dikembangkan lebih lanjut untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah.
Baca Juga
"Pemerintah provinsi membuka jalan bagi pihak swasta, stakeholder, serta masyarakat untuk ke depan bisa masuk dan menjual berbagai hasil karyanya kepada wisatawan yang berkunjung," katanya.
Sony Libing menambahkan pembangunan tujuh kawasan wisata baru ini nantinya akan menambah jumlah kawasan wisata estate di NTT menjadi 14 kawasan.
Sebanyak tujuh kawasan sudah dibangun sebelumnya yaitu Fatumnasi Kabupaten Timor Tengah Selatan, Lamalera Kabupaten Lembata, Mulut Seribu Kabupaten Rote Ndao, Pantai Liman Pulau Semau Kabupaten Kupang, Desa Koanara Kabupaten Ende, Wolwal Kabupaten Alor dan kawasan wisata Praimadita Kabupaten Sumba Timur.