Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pulau Terluar NTT Bakal Disambangi Kapal Ekspedisi Rupiah

Kegiatan ekspedisi ini kembali dilakukan setelah selama kurang lebih dua tahun tidak berjalan karena memang pandemi.
Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI Eva Aderia Simanjuntak (keenam kiri), Wakil Asisten Operasi Kasal Laksamana Pertama TNI Wasis Priyono (kelima kanan) dan Asisten II Setda NTT Ganef Wurgianto (keenam kanan) berpoese bersama staf BI yang akan menjalankan operasi kas keliling di pulau-pulau terdepan, terluar, dan terpencil (3T) di NTT, Senin (21/3/2022)./Antara-Kornelis Kaha
Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI Eva Aderia Simanjuntak (keenam kiri), Wakil Asisten Operasi Kasal Laksamana Pertama TNI Wasis Priyono (kelima kanan) dan Asisten II Setda NTT Ganef Wurgianto (keenam kanan) berpoese bersama staf BI yang akan menjalankan operasi kas keliling di pulau-pulau terdepan, terluar, dan terpencil (3T) di NTT, Senin (21/3/2022)./Antara-Kornelis Kaha

Bisnis.com, KUPANG - Bank Indonesia bekerja sama dengan TNI AL kembali mengelar ekspedisi kas keliling ke pulau-pulau terluar, terdepan, dan terpencil (3T), yang kali ini dinamakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat Tahun 2022.

Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI Eva Aderia Simanjuntak kepada wartawan di Kupang, NTT, Senin (21/3/2022) mengatakan ada lima pulau 3T yang menjadi sasaran dalam ekspedisi yang dilakukan sejak Senin sampai dengan Sabtu (26/3/2022).

"Sejumlah pulau 3T yang menjadi sasaran dari ekspedisi rupiah berdaulat tahun 2022 ini adalah Pulau Salura di Sumba, Pulau Raijua di Kabupaten Sabu Raijua, Pulau Sabu di kabupaten Sabu Raijua, Pulau Ndao dan Pulau Rote di Kabupaten Rote Ndao," katanya.

Ia mengatakan kegiatan ekspedisi ini kembali dilakukan setelah selama kurang lebih dua tahun tidak berjalan karena memang pandemi Covid-19 yang sedang melanda Indonesia.

Pihaknya merasa bahwa pelaksanaan ekspedisi kas keliling ke pulau-pulau 3T di NTT ini perlu dilakukan karena memang masyarakat di daerah-daerah 3T sangat merasakan sekali manfaat dari kegiatan itu.

Dalam hal pelaksanaan ekspedisi tersebut, ujar Eva, pihaknya bekerja sama dengan TNI AL yang mana pada ekspedisi kali ini pihaknya menggunakan KRI Ajak dengan nomor lambung-653.

Di samping itu, juga untuk membina para pegawai BI, yang kali ini melibatkan pegawai dari sembilan kantor perwakilan meliputi Papua, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, Cirebon, Solo, Yogyakarta dan Jawa Timur.

"Jadi, ini tidak hanya melibatkan perwakilan dari NTT, tetapi juga delapan perwakilan lainnya," ujar dia.

Sementara itu, Wakil Asisten Operasi Kasal Laksamana Pertama TNI Wasis Priyono kepada wartawan mengatakan bahwa kapal yang digunakan untuk ekspedisi itu adalah kapal jenis kapal cepat torpedo (KCP).

"Di Indonesia, KRI seperti ini hanya dua saja dan kali ini dijajal oleh rekan-rekan dari BI," ujar dia.

Secara umum, ujar dia, TNI AL mendukung penuh upaya menggelorakan rupiah di daerah 3T, karena hal tersebut merupakan upaya untuk menjaga kedaulatan NKRI di daerah-daerah 3T.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper