Bisnis.com, MATARAM - Ekonomi Bali diproyeksikan bakal menguat pada 2022 sejalan dengan pelaksanaan vaksin booster dan dibukanya kembali lapangan kerja.
Kepala Perwakilan (KPw) Kantor Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menjelaskan pada Januari 2022 Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) Bali meningkat menjadi 89 poin dibanding IKE pada Desember 2021 dengan indeks 84 poin (mtm).
"Peningkatan optimisme masyarakat atau konsumen terhadap kondisi ekonomi didorong oleh persepsi masyarakat terhadap membaiknya penghasilan seiring dengan pembukaan kembali lapangan kerja pada 2022," jelas Trisno dikutip dari rilis, Selasa (15/2/2022).
Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) masyarakat Bali terhadap kondisi ekonomi di daerah juga meningkat ke level 122,8 pada Januari, dibanding Desember 2021 (mtm), ekspektasi masyarakat terhadap ekonomi Bali masih berada di level 113,3.
Peningkatan indeks ekspektasi tersebut menggambarkan optimisme masyarakat terhadap peningkatan penghasilan, pembukaan lapangan kerja hingga lapangan usaha yang diproyeksikan akan lebih baik dibanding 2021.
Trisno juga menjelaskan secara umum Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Bali berada pada level optimis pada Januari 2022. IKK Bali berada pada level 105,9 atau meningkat dibanding Desember 2021 dengan indeks 98,8.
Baca Juga
"Peningkatan keyakinan konsumen sejalan dengan adanya kebijakan pemerintah terkait vaksin booster yang dinilai sebagai langkah yang tepat dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Selain itu tingginya aktivitas pariwisata pasca libur Natal dan tahun baru (Nataru) turut mendorong optimisme konsumen pada awal 2022," ujar Trisno.
Bank Indonesia memberi catatan di tengah optimisme masyarakat, Pemprov Bali perlu mewaspadai dampak meningkatnya kasus Covid-19 yang berlangsung selama Februari. Strategi penanganan yang tepat dinilai akan meminimalisir dampak peningkatan kasus Covid-19. (K48)