Bisnis.com, MATARAM – Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menerapkan travel bubble kepada seluruh delegasi G20 yang menghadiri pertemuan di provinsi tersebut. Langkah tersebut diambil untuk menekan penyebaran Covid-19.
Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah menjelaskan bahwa NTB mulai mempersiapkan diri sebagai tuan rumah sejumlah kegiatan G20. Salah satu yang disiapkan NTB adalah mekanisme travel bubble bagi para delegasi G20.
“Bagi delegasi yang hadir di NTB akan menggunakan sistem bubble atau travel bubble, itu sedang kami persiapkan dengan baik, sehingga pertemuan delegasi di NTB akan berlangsung dengan lancar,” jelas Rohmi dari keterangan tertulis pada Jumat (28/1/2022).
Rohmi menjelaskan, penyebaran Covid-19 di NTB saat ini cukup terkendali dengan baik dan tidak akan mengganggu pertemuan delegasi G20.
Hingga Januari 2022, NTB sudah menerapkan PPKM Level I, di mana kegiatan berkumpul dengan protokol kesehatan sudah diperbolehkan.
“Kami saat ini masih pada PPKM level I, dan saat ini vaksinasi dosis kedua di NTB mencapai 70 persen. Kami terus tingkatkan untuk persiapan G20,” jelasnya.
Baca Juga
Hadirnya para delegasi G20 dan undangan, kata dia, diharapkan dapat memberi dampak terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif di NTB yang terkena dampak Covid-19.
“Dipercayanya NTB sebagai tuan rumah menjadi momentum kebangkitan pariwisata NTB,” kata Rohmi.
Sebelumnya, Sekretaris Menteri Koordinator Perekonomian RI Susiwijono Moegiarso menjelaskan bahwa 19 kota di Indonesia menjadi tempat rangkaian pertemuan G20 yang sudah dimulai pada Desember 2021 hingga puncaknya nanti di November 2022.
“Ada sekitar 150 pertemuan dengan 20.988 delegasi yang hadir dalam rangkaian G20 di Indonesia. Ada 19 pertemuan tingkat menteri. Tujuh pertemuan tingkat deputi, 70 pertemuan working group, ditambah side events, dan 51 pertemuan engagement group,” imbuhnya.