Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuliner Khas NTB Memasuki Fase Industrialisasi

Izin edar dari BPOM sudah keluar, ini menunjukkan NTB bisa melakukan industrialisasi di sektor kuliner.
Salah satu produk kuliner khas NTB./Ist
Salah satu produk kuliner khas NTB./Ist

Bisnis.com, MATARAM - Kuliner khas Nusa Tenggara Barat terutama yang ada di Lombok dan Sumbawa mulai di industrialisasi untuk menyasar pasar luar daerah.

Kuliner khas NTB seperti Ayam Taliwang, Ayam Khas Rarang, Lombok Timur, Sambel khas Lombok, Sate Rembiga masuk dalam proyek industrialisasi yang dikembangkan Pemprov NTB dengan melibatkan Industri Kecil dan Menengah (IKM).

Makanan khas tersebut diproduksi dengan mempertahankan bumbu cita rasa lokal, yang berbeda makanan dikemas agar awet lebih lama seperti menggunakan kemasan kaleng, maupun kemasan plastik. Kemasan juga dibuat dengan menarik agar membuat konsumen tertarik.

Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti menjelaskan makanan khas ayam taliwang, sate rembiga dan ayam khas rarang yang dikemas secara modern sudah mendapat izin edar dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). "Izin edar dari BPOM sudah keluar, ini menunjukkan NTB bisa melakukan industrialisasi di sektor kuliner," jelas Nuryanti pada Senin (20/12/2021).

Industrialisasi makanan khas NTB ini juga menjadi peluang bisnis baru bagi masyarakat yang menekuni lapangan usaha kuliner. "Ini bisa menjadi peluang bisnis, terutama untuk pemasarannya," kata Nuryanti.

Selain itu, untuk memperkenalkan kuliner khas NTB, pusat kuliner akan dibangun di Bandara Internasional Lombok pada 2022. Proyek senilai Rp4,2 miliar tersebut dianggarkan dari APBN oleh Kementerian Perdagangan.

Pemprov NTB sedang fokus untuk membuat ekosistem industri pengolahan di berbagai lapangan usaha seperti kuliner, pertanian dan perkebunan, hingga pertambangan. Target dari industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah produk dari NTB sehingga berdampak terhadap ekonomi daerah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper