Bisnis.com, DENPASAR -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menilai KTT G20 akan menghasilkan dampak yang lebih besar untuk keberlangsungan pariwisata Bali maupun Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, jika dilihat berdasarkan paramter kunjungan, pertemuan G20 dengan IMF-WB memiliki jumlah kunjungan yang hampir sama. Namun, menariknya, KTT G20 tidak berdiri sendiri melainkan memiliki banyak pertemuan tambaha atau side event.
Nantinya, akan ada 150 side event untuk G20. Teranyar, telah didaftarkan 20 petemuan tambahan sehingga totalnya akan ada 170 pertemuan di sela G20 sebelum puncak yang akan dilakukan pada 29-30 Oktober 2021.
Menurutnya, untuk puncak acara, akan hadir 20 kepala negara dan juga 13 negara observer, sehingga ditotal akan ada 33 negara yang datang.
"Dampaknya kemungkinan akan lebih besar dari IMF-World Bank," katanya, Kamis (16/12/2021).
Sandiaga memprediksi Bali dan Indonesia akan mendapatkan peningkatan kunjungan pariwisata sebesar 20 sampai 25 persen. Selain itu, dampak G20 akan mendorong berkembangnya pariwisata berkualitas dengan length of stay yang lebih panjang dan spending of money yang lebih banyak.
Baca Juga
"Ini akan lebih berdampak ke ekonomi lokal," sebutnya.