Bisnis.com, DENPASAR - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank melalui program penjaminan pemerintah (Jaminah) memberikan akses fasilitas pembiayaan senilai Rp166,1 miliar kepada delapan hotel.
Adapun, LPEI telah memberikan sertifikat penjaminan pemerintah kepada Bank Mandiri, BNI, Permata dan BPD Bali atas nama PT Griyabali Dwipa, PT Hotel Citra Rapi, PT Sixty Six Paradise Investasi, dan CV Santrian Beach Cottages.
Dari program penjaminan tersebut, diperkirakan lebih dari 4.000 tenaga kerja akan terlibat dari program Jaminah di sektor pariwisata khususnya Horeka.
Apalagi, laju pertumbuhan sektor pariwisata di Bali turun secara signifikan, tercatat penurunan jumlah wisatawan mencapai 99,99 persen sepanjang Januari-September 2021 dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini tentunya juga sangat berdampak terhadap penerimaan ekspor jasa Bali.
Adapun Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI diberikan mandat untuk turut mendukung percepatan pemulihan sektor pariwisata sebagai bagian dari Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Direktur Eksekutif LPEI Daniel James Rompas mengatakan cakupan penjaminan ke sektor pariwisata khususnya industri perhotelan, restoran, dan kafe dapat mencapai 80 persen.
Baca Juga
"Program ini merupakan komitmen nyata Pemerintah untuk mendukung pemulihan salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19," katanya seperti dikutip dalam rilis, Senin (8/11/2021).
Plt. Kepala Dinas Pariwisata Bapak Tjok Bagus Pemayung mengapresiasi langkah LPEI dan Pemerintah khususnya Kementerian Keuangan RI dalam memberikan stimulus bagi sektor Pariwisata Bali yang sangat terdampak pandemi Covid-19 selama lebih dari 1 tahun terakhir ini. Pihaknya berharap, program Jaminah dapat secara nyata mengakselerasi pemulihan sektor pariwisata khususnya HOREKA di Bali.
"Kami berharap dampaknya dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat Bali yang mayoritasnya menjadikan sektor pariwisata sebagai sumber mata pencaharian," sebutnya.