Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gara-gara Kendala Administratif, Penyaluran DAK Fisik di Bali Melambat

Realisasi terendah berada di Denpasar yakni baru mencapai 16,64 persen pada kuartal III/2021 dengan nilai Rp7,75 miliar.
Ilustrasi./Antara-Puspa Perwitasari
Ilustrasi./Antara-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, DENPASAR — Penyaluran dana alokasi khusus (DAK) fisik di Bali per kurtal III/2021 mengalami perlambatan dengan realisasi hanya senilai Rp325 miliar atau 33,9 persen dari pagu.

Perlu diketahui, DAK fisik adalah dana yang dialokasikan dalam APBN kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai Kegiatan khusus fisik yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Wilayah Bali, penyaluran DAK fisik tahun ini tidak setinggi periode sebelumnya. Pasalnya, pada kuartal III/2020, penyaluran DAK fisik mencapai Rp460,06 miliar atau 86,06 persen.

Lebih rinci, realisasi terendah berada di Denpasar yakni baru mencapai 16,64 persen pada kuartal III/2021 dengan nilai Rp7,75 miliar. Sementara itu, realisasi tertinggi terjadi di Klungkung yakni sebesar 47,81 persen dari pagu atau senilai Rp31,95 miliar.

Kepala Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Bali Teguh Dwi Nugroho mengatakan realisasi DAK fisik yang rendah di Bali sebabkan oleh adanya kendala administratif. Padahal, kendala administratif ini seharusnya sudah bisa diantisipasi masing-masing pemerintah daerah sebelumnya.

Menurutnya, jika sampai akhir tahun, penyerapan DAK fisik daerah tidak mencapai 100 persen, dana akan dikembalikan ke kas negara.

"Dana DAK fisik akan dikembalikan atau ditarik ke kas negara, hingga saat ini Kanwil Perbendaharaan terus mendorong dan berkoordinasi agar penyaluran DAK fisik bisa dilakukan sesuai jadwal yang ditetapkan," katanya, Rabu (28/10/2021).

Berbeda dengan DAK fisik yang mengalami perlambatan, penyaluran dana desa per kuartal III/2021 di Bali telah mencapai Rp593,4 miliar atau 87,38 persen dari pagu. Realisasi penyaluran tertinggi berada di Tabanan yakni sebesar 93,94 persen dari pagu atau senilai Rp116,59 miliar.

Bahkan, realisasi dana desa tersebut menjadikan Bali sebagai penyalur dana desa dengan realiasai tertinggi secara nasional per kuartal III/2021.

"Dana desa telah berjalan baik, Provinsi Bali dengan penyaluran tercepat dan paling baik dibandingkan seluruh provinsi di Indonesia," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper