Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akses Internasional Bali Dibuka, Kunjungan Wisatawan Tak Langsung Ramai

Bali tetap akan menerapkan protokol kesehatan dengan maksimal. Saat ini wisatawan yang datang ke Bali akan menjalani karantina selama 5 hari di hotel yang sudah ditunjuk oleh pemerintah.
Pegawai hotel melayani wisatawan di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (3/3/2020). Tingkat hunian hotel di Bali rata-rata turun hingga 70 persen sejak merebaknya wabah virus corona./ANTARA FOTO-Nyoman Hendra Wibowo
Pegawai hotel melayani wisatawan di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (3/3/2020). Tingkat hunian hotel di Bali rata-rata turun hingga 70 persen sejak merebaknya wabah virus corona./ANTARA FOTO-Nyoman Hendra Wibowo

Bisnis.com, DENPASAR – Pembukaan pariwisata Bali yang dilakukan pada 14 Oktober 2021 dipastikan tidak langsung mendatangkan wisatawan dalam jumlah besar. Setidaknya, Bali memerlukan waktu hingga satu bulan untuk memastikan kedatangan wisatawan.

Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan meskipun Bali akan dibuka pada 14 Oktober mendatang, wisatawan dipastikan tidak langsung datang beramai-ramai ke Bali.

Cok Ace, sapaan akrabnya, memproyeksi setidaknya pada awal November 2021 kunjungan wisatawan baru akan ramai. Tetapi, hal tersebut bisa saja lebih cepat jika ada pesawat charter yang beroperasi.

Bali tetap akan menerapkan protokol kesehatan dengan maksimal. Saat ini wisatawan yang datang ke Bali akan menjalani karantina selama 5 hari di hotel yang sudah ditunjuk oleh pemerintah.

Hotel tempat karantina ini juga sudah memiliki sertifikat Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) serta bekerjasama dengan rumah sakit terdekat yang ditunjuk melayani penanganan Covid-19.

"Aturan karantina masih bersifat dinamis, namun hingga saat ini masih diberlakukan 5 hari bagi wisatawan, kita tetap mengikuti arahan dan saran dari para ahli, karena penyebaran virus Covid-19 varian baru [Mu] belum kita ketahui secara pasti jangka waktu berkembang dari saat pertama terinfeksi," katanya seperti dikutip dalam rilis, Selasa (12/10/2021).

Cok Ace pun mengharapkan Badan Promosi Pariwisata Daerah ikut berperan untuk meningkatkan promosi kunjungan wisatawan mancanegara dan penerimaan devisa, meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan pembelanjaan, menggalang pendanaan dari sumber selain APBN dan APBD, serta melakukan riset dalam rangka pengembangan usaha dan bisnis pariwisata di Bali.

Dua hari menjelang dibukanya perjalanan internasional 14 Oktober, BPPD diharapkan mampu mengakomodir kembali kunjungan wisatawan yang datang ke Bali.

"Sehingga kali pertama penerimaan wisatawan mancanegara di Bali setelah hampir 2 tahun terpuruk akibat pandemi Covid-19 diharapkan memiliki kesiapan yang maksimal dalam penerapan protokol kesehatan terutama di pintu masuk bandara internasional Ngurah Rai dan sejumlah tempat wisata lainnya," sebutnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper