Bisnis.com, DENPASAR - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali melaksanakan simulasi alur kedatangan untuk memastikan kesiapan menjelang pembukaan penerbangan internasional.
Kegiatan tersebut diyakini akan memperkuat koordinasi dan komunikasi antara stakeholder, melalui evaluasi bersama setelah dilakukan simulasi.
Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (9/10/2021) pukul 10.25 WITA dengan mensimulasikan rute Incheon Airport menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai – Bali menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 871 dengan mengangkut 90 penumpang. Pada proses simulasi seluruh penumpang melalui tahapan di Area Kedatangan dan menggunakan protokol kesehatan ketat.
Tahapan simulasi yang dilakukan saat tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, yakni pemeriksaan suhu badan setelah turun pesawat udara, pemeriksaan dokumen kesehatan, pengambilan sample tes RT-PCR, pemeriksaan dokumen imigrasi, pengambilan bagasi, pemeriksaan bea cukai, menunggu hasil tes RT-PCR, pemeriksaan terakhir untuk transportasi dan akomodasi, dan penumpang menuju area penjemputan untuk melanjutkan perjalanan ke hotel karantina.
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali mengatakan, pihaknya bersinergi bersama stakeholder terkait agar semua dapat berjalan lancar. Bandara Ngurah Rai memastikan, hingga penerbangan internasional benar-benar dibuka, pihaknya sudah benar-benar siap melayani penumpang internasional tentunya dengan protokol kesehatan sebagai upaya mendukung pemerintah mengantisipasi penyebaran Covid-19.
"Sesuai dengan rencana pemerintah untuk membuka penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali, kami menyambut antusias hal tersebut, salah satunya dengan melakukan simulasi proses kedatangan penumpang," katanya seperti dikutip dalam rilis, Sabtu (9/10/2021).
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali tetap berpedoman pada keputusan pemerintah untuk tetap memperhatikan tata cara pelaksanaan penanganan penumpang internasional sesuai regulasi. Terutama, penyediaan fasilitas RT-PCR dan holding area bagi penumpang yang menunggu hasil RT-PCR.
“Semoga pembukaan penerbangan internasional dapat berjalan lancar, yang dimana bandara merupakan pintu gerbang awal masuk ke Pulau Dewata yang harus dijaga seiring dengan itu penerapan protokol kesehatan ketat, agar Pulau Dewata kembali pulih seperti dulu,” sebutnya.