Bisnis.com, DENPASAR — Survei Bank Indonesia memetakan penjualan 56 persen UKM di wilayah Bali dan Nusa Tenggara turun pada semester I/2021.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Rizki Ernadi Wimanda mengatakan pihaknya telah melakukan survei pada 63 UKM di Bali dan Nusa Tenggara. Dari hasil survei, 56 persen diantaranya mengalami penurunan penjualan pada semester I/2021. Pemberlakuan PPKM darurat pada Juli 2021 memperparah penurunan penjualan menjadi 73 persen.
"Sebagian besar atau sekitar 39 persen UKM mengalami penurunan penjualan antara 20-50 persen," katanya, Selasa (5/10/2021)
Baca Juga
Hasil survey juga menyatakan bahwa penggunaan e-commerce dalam penjualan produk ke luar negeri juga masih minim. Hanya 11% yang memanfaatkan e-commerce lokal dan hanya 2% yang memanfaatkan e-commerce global, seperti AliBaba.com untuk komoditas kopi.
Menurutnya, pelaku UMKM perlu berinovasi untuk tetap berkarya di tengah pandemi, khususnya untuk produk yang berorientasi pasar ekspor.
"Namun demikian, penurunan ini tidak berpengaruh terhadap UMKM dengan produk berorientasi ekspor khususnya Kopi," sebutnya.