Bisnis.com, DENPASAR – Bali Jagadhita Culture Week 2021 (BJCW 2021) akan digelar pada 4-6 Oktober 2021 mendatang di Dharma Negara Alaya, Denpasar, sebagai wadah pengembangan UMKM Pulau Dewata.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menyampaikan BJCW 2021 diselenggarakan untuk mempromosikan produk-produk UMKM di dalam dan luar negeri, sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI).
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong UMKM untuk lebih berkembang, tidak hanya bagi UMKM binaan dan mitra binaan Bank Indonesia saja, tetapi juga untuk seluruh UMKM di wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
"Bank Indonesia juga berharap sinergitas seluruh pihak untuk memfasilitasi UMKM agar berkembang dan mandiri sehingga menjadi pilar perekonomian Indonesia yang kokoh untuk mewujudkan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh," katanya seperti dikutip dalam rilis, Jumat (1/10/2021).
Dari sisi rangkaian acara, kegiatan BJCW kali ini lebih beragam dibandingkan penyelenggaraan pada tahun sebelumnya. Sesuai dengan strategi pengembangan UMKM, acara ini juga berusaha untuk meningkatkan kapasitas UMKM berorientasi ekspor melalui talkshow (fesyen dan kopi), serta kapasitas pemasaran dan pembayaran digital melalui on boarding UMKM.
Selain itu, BJCW juga mendorong akses pembiayaan melalui business matching antara perbankan yakni himpunan bank negara 11 dan BPD Bali dengan UMKM dan penjajakan kerja sama ekspor. Tak hanya itu, 21 UMKM akan turut serta meramaikan acara ini yang terdiri dari UMKM kerajinan, kain, kuliner, dan desain grafis.
Baca Juga
Pada puncak acara 6 Oktober 2021, BJCW akan menghadirkan fashion show yang merupakan kolaborasi antara UMKM tenun dan desainer nasional.
"Fashion show ini ditujukan untuk memperlihatkan potensi wastra Bali, NTB, dan NTT bukan hanya berbentuk bahan baku, akan tetapi berupa produk jadi sehingga diharapkan akan membuka pasar yang lebih luas, termasuk pasar global," sebutnya.
Pada puncak acara tersebut juga akan dilakukan seremoni pelepasan ekspor UMKM sebagai bentuk apresiasi kepada UMKM yang telah berhasil melakukan ekspor, serta peluncuran aplikasi Digital Fitting Room yang merupakan inovasi agar kain tradisional dapat lebih diterima oleh generasi muda.
National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma mengatakan sesuai semangat Jagadhita yang diangkat dalam BJCW, semua koleksi yang dibuat dan ditampilkan diharapkan akan membawa kemakmuran bagi semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan bahan baku sampai produk jadi.
"Begitu juga dengan produk ready to wear yang diangkat diharapkan dapat meningkatkan potensi ekspor produk fesyen Bali sehingga berkontribusi dalam menunjang perekonomian daerah dan nasional," sebutnya.
Fashion show berkonsep teatrikal ini akan menampilkan koleksi ready to wear dan ready to wear deluxe kolaborasi dari Songket Fortuna dengan Deden Siswanto, Agung Bali Collection dengan Weda Ghita, CRN dengan Sofie, Anacaraka dengan Elfi Lila, Artha Dharma dengan Ali Charisma, dan Wisnu Murti dengan Emmy Thee.
Kemudian, Pagi Motley dengan Rengganis, Putrimas dengan Dwi Iskandar, Tenun NTB dengan Eko Tjandra, Tenun NTT dengan Yuliana Huang, Busana Bali ke Pura dan ke Kantor dengan Cok Ratnakora, serta Body & Mind.