Bisnis.com, DENPASAR — Bali mengejar capaian pemberian vaksin Covid-19 kepada penyandang disabilitas lantaran tanggal kedaluwarsa yang berakhir pada Oktober 2021.
Adapun Bali mendapatkan hibah vaksin Sinopharm khusus untuk disabilitas sebanyak 11.309 vaksin. Vaksin tersebut merupakan hibah dari Raja Uni Emirat Arab yang diberikan kepada Indonesia dengan jumlah 225.006 vaksin.
Ketua TP PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengatakan vaksin akan disalurkan kepada 5.600 penyandang disabilitas yang ada di Pulau Dewata. Vaksin tersebut akan disebar ke 120 puskesmas di Bali untuk mempercepat penyaluran.
Adapun tanggal kedaluwarsa vaksin Sinopharm akan berakhir pada awal Oktober 2021. Pemerintah Bali menargetkan vaksin dosis pertama bisa disuntikkan pada awal September 2021 dan vaksin dosis kedua pada akhir September 2021.
"Sekarang sudah pertengahan bulan Agustus, mari kita kebut vaksinasi ini dengna bekerja fokus, lurus dan tulus, sehingga target akhir September bisa tercapai untuk dosis kedua," katanya seperti dikutip dalam rilis, Kamis (19/8/2021).
Menurutnya, acara vaksinasi bagi penyandang disabilitas akan dilanjutkan dengan ajang penyerahan bantuan beras. Pasalnya, banyak penyandang disabilitas yang sangat memerlukan bantuan.
Baca Juga
“Jadi setelah vaksin mereka mendapat oleh-oleh beras, ini bisa menarik animo mereka untuk divaksin,” terangnya.
Lebih lanjut, Putri Koster mengatakan akan mengikutsertakan PKK untuk mensosialisasikan kegiatan tersebut di desa-desa, sehingga proses pendataan dapat lebih cepat dan tepat.
"Pemprov Bali sudah sangat kebut bekerja guna mempercepat capaian vaksinasi. Apalagi dengan bantuan vaksin ini, ia yakin jangkauan akan lebih luas karena mencakupi masyarakat yang sulit dijangkau," sebutnya.