Bisnis.com, DENPASAR -- Realisasi penyaluran dana desa Provinsi Bali pada paruh pertama 2021 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kantor Wilayah Bali, penyaluran Dana Desa per 30 Juni 2021 mencapai Rp476 miliar atau 70,09 persen dari total pagu. Padahal, pada periode sama tahun lalu, realisasinya mencapai Rp518,48 miliar atau 79,65 persen dari pagu.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali Tru Budhianto mengatakan realisasi tersebut menyesuaikan dengan adanya perubahan kebijakan. Tahun ini, penyaluran dana desa disesuaikan dengan capaian yang dimiliki masing-masing daerah.
Desa yang memiliki realisasi kinerja lebih cepat akan mendapatkan dana lebih cepat, begitu pula sebaliknya.
"Secara umum untuk Dana Desa [di Bali] masih yang terbaik nasional, kalau dibandingkan dengan tahun lalu memang kelihatan lebih rendah karena ada perubahan kebijakan, tahun lalu bisa sekaligus disalurkan sesuai prestasi untuk satu kabupaten, tahun ini berbeda tergantung masing-masing desanya," katanya kepada Bisnis, Rabu (18/8/2021).
Jika diurutkan kinerja penyaluran Dana Desa menurut Kabupaten atau Kota hingga Juni 2021, penyaluran di Klungkung memiliki kinerja yang paling baik, yaitu mencapai 88,92 persen dari pagu yang tersedia. Sementara itu, apabila dilihat dari nominal penyalurannya, maka Tabanan telah menyalurkan dengan nominal terbesar, senilai Rp97,39 miliar.
"Kesiapan aparat desanya dan peran Bupati sangat berkaitan dengan realisasi ini, Bupati Klungkung rajin ngecek ke desanya," sebutnya.