Bisnis.com, DENPASAR - Pengusaha di Bali menanti pemerintah merilis sebuah kebijakan yang mendukung mereka bertahan di tengah terpuruknya kondisi ekonomi Pulau Dewata akibat pandemi Covid-19.
Ketua Nawa Cita Pariwisata Indonesia (NCPI) Bali Agus Maha Usadha mengatakan, di tengah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-76, pihaknya berharap ada sebuah kebijakan yang dirilis pemerintah terutama di sektor pembiayaan.
Pemerintah diharapkan menyiapkan solusi pembiayaan untuk mendukung pengusaha bertahan dan bangkit kembali di saat kondisi pandemi membaik.
Menurutnya, kebijakan pemerintah melalui PMK 32/2021 dan POJK 48 perlu dipertimbangkan keberhasilannya dalam mendukung pengusaha di Bali. Terlebih, kondisi pengusaha di Bali berbeda dengan yang dialami pengusaha di wilayah lain.
"Apakah PMK 32 dan POJK 48 saat ini dianggap sudah cukup? mempertimbangkan kondisi real pengusaha Bali dan semua Karyawan di bali itu serta perputaran Keuangan bali secara utuh," katanya kepada Bisnis, Senin (16/8/2021).
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bali Pande Agus Permana Widura mengatakan pihaknya berupaya untuk tetap berjuang di tengah kondisi pandemi. Semangat yang tertuang dalam Hari Kemerdekaan akan menjadi pacuan untuk bertahan di tengah kondisi yang tidak pasti.
Baca Juga
"Ini mengingatkan kami sebagai pengusaha muda bagaimana para pejuang berjuang dengan bambu runcing. Yang artinya kita harus tetap berjuang dalam keadaan apapun," sebutnya.