Bisnis.com, DENPASAR -- Pertumbuhan ekonomi Bali disinyalir akan terus mengalami perbaikan setelah berhasil tumbuh positif pada kuartal II/2021.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, ekonomi Bali berhasil tumbuh 2,83 persen secara tahunan (year on year/YoY) pada kuartal II/2021. Pertumbuhan ini menjadi perbaikan dari periode-periode sebelumnya yang tercatat terkontraksi cukup dalam.
Sementara itu, dari gabungan pertumbuhan kuartal I dan II 2021, atau semester I/2021, perekonomian Bali masih tercatat mengakumulasi pertumbuhan negatif atau kontraksi sedalam 3,73 persen.
Perbaikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2021 dipengaruhi oleh basis penghitungan pertumbuhan ekonomi yang rendah pada 2020 atau low base effect. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Bali pada kuartal II/2021 juga karena ada penyesuaian pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama kuartal II/2021 dan tumbuhnya hampir semua kategori usaha, terutama katagori pemerintahan, pendidikan, dan perdagangan.
Praktisi Bisnis Keuangan Dari Universitas Pendidikan Nasional Denpasar Gede Sri Darma mengatakan pertumbuhan ekonomi Bali akan semakin membaik di tengah penerapan PPKM level IV. Hal tersebut lantaran masyarakat Bali, khususnya yang berprofesi di sektor terdampak Covid-19, mulai melakukan peralihan lapangan usaha ke sektor yang lebih menjanjikan.
Selain itu, stimulus, insentif maupun bantuan sosial yang diberikan pemerintah dinilai telah mampu menggerakan roda ekonomi. Walaupun, dampaknya belum signifikan.
"Saya optimis pertumbuhan Bali semakin baik di tengah PPKM level 4, yang terpenting ada perputaran roda ekonomi," katanya kepada Bisnis, Selasa (10/8/2021).
Menurutnya, masyarakat Bali perlahan-lahan akan mulai sadar dan menerima perubahan dan peralihan lapangan usaha tersebut. Terutama, dengan meningkatkan digital talent dan digital native untuk kegiatan usahanya. Meskipun tidak dipungkiri, masih ada yang menolak peralihan lapangan usaha tersebut dengan berharap akan terjadi open border sektor pariwisata.
"Semakin lama pandemi, semakin lama pariwisata pulih. Saatnya memacu sektor selain pariwisata agar tumbuh pesat," sebutnya.