Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEK Mandalika Ditargetkan Serap 58.700 Orang Tenaga Kerja 

Penyerapan tenaga kerja di Mandalika akan diprioritaskan di beberapa sektor seperti perhotelan, sirkutr Mandalika, restoran, dan infrastruktur.
Kawasan The Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Kawasan pariwisata ini dikelola oleh Indonesia Tourism Development Corporation./ITDC
Kawasan The Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Kawasan pariwisata ini dikelola oleh Indonesia Tourism Development Corporation./ITDC

Bisnis.com, MATARAM – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah ditargetkan menyerap 58.700 orang tenaga kerja hingga 2025. 

Penyerapan tenaga kerja di Mandalika akan diprioritaskan di beberapa sektor seperti perhotelan, sirkutr Mandalika, restoran, dan infrastruktur. Data Disnakertrans NTB menyebutkan jumlah tenaga kerja yang diserap di sirkuit Mandalika sejumlah 11.900 orang dan sektor perhotelan 8.350 orang dengan estimasi 385 orang di setiap hotel bintang lima. 

Kepala Disnakertrans NTB I Gede Putu Aryadi menjelaskan banyaknya tenaga kerja yang diserap didasarkan pada penerapa Mandalikan sebagai Kawasan Superprioritas Nasional (KSPN).

"Kebutuhan tenaga kerja di Mandalika sudah mulai terserap terutama di sektor infrastruktur, mulai dari pembangunan jalan dari Bandara ke Mandalika, pembangunan sirkuit hingga rumah sakit," jelas Aryadi pada Minggu (8/8/2021). 

Pada sektor infrastruktur, jumlah tenaga kerja yang sudah terserap sejumlah 5800 tenaga kerja.

"Selain itu, sektor potensial yang menyerap tenaga kerja di Informasi dan Tekonologi [IT. Kami juga menyiapkan stan khusus bagi UMKM yang akan melibatkan banyak tenaga di sektor UMKM," ujar Aryadi. 

Untuk memenuhi target serapan tenaga kerja, Disnakertrans NTB telah menyiapkan BLK, BLKN Lombok Timur, Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS), asosiasi industri pariwisata, dan UMKM. Saat ini sejumlah 490 orang yang dilatih dengan pola magang selama 5 bulan dan mendapatkan uang saku sebesar Rp1 juta perbulan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper