Bisnis.com, MATARAM - Pembangunan infrastruktur dasar Mandalika yang masuk dalam proyek Mandalika Urban Tourism and Infrastructure Project (MUTIP) I dan II memasuki tahap konstruksi.
Proyek Mutip I yang dikerjakan oleh join tiga perusahaan PT.PP, PT. Wijaya Karya dan PT Bunga Raya Lestari ini memulai pembangunan jalan sepanjang 4,35 km dan area parkir seluas 104,72 are. Jalan yang dibangun nantinya akan menghubungkan Jalan Kawasan Khusus (JKK) dengan bagian timur kawasan Mandalika dan menghubungkan kawasan lainnya di area Mandalika.
Area parkir seluas 104,72 are merupakan fasilitas parkir pertama dari 9 lot parkir yang akan dibangun di Kawasan Mandalika. Lot parkir ini dibangun untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi para wisatawan berkunjung ke spot-spot pariwisata di dalam kawasan. Lot parkir pertama yang dibangun ini nantinya dapat menampung sejumlah 13 bus dan 135 minibus
Direktur Utama ITDC Abdullah M.Mansoer menjelaskan dengan dimulainya tahap konstruksi jalan dan parkir bagian dari realisasi mempercepat pembangunan KSPN Mandalika yang menjadi destinasi wisata unggulan.
"Melalui program MUTIP ini, kami ingin melengkapi infrastruktur dasar di Kawasan Mandalika yang tentunya bisa menambah daya tarik kawasan bagi para investor untuk berinvestasi," jelas Mansoer, Jumat (6/8/2021).
Selain membangun jalan dan area parkir, dalam proyek Mutip I juga akan dibangun box utilitas, lanskap dan penerangan jalan. Selain itu normalisasi sungai lengkap dengan tempat evakuasi sementara dan pintu air juga akan dibangun, fasilitas amenity core dan gerbang kawasan serta jaringan pipa air bersih, jaringan pipa air kotor, dan jaringan pipa air irigasi berikut kelengkapannya pada zona barat dan tengah Mandalika.
Baca Juga
"Pembangunan tersebut ditargetkan rampung pada 2023," ujar Mansoer.
Selain itu, paket Mutip II yang mulai dikerjakan pembangunan sejumlah ruas jalan dengan total panjang 2,99 km yang akan menjadi penghubung wilayah komersial di zona timur Mandalika. Proyek infrastruktur dasar Mandalika ini dibiayai oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) senilai Rp1,7 triliun. (K48)