Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industrialisasi NTB Fokus Pada Enam Sektor Prioritas

Bisnis.com, MATARAM—Pemprov Nusa Tenggara Barat memfokuskan industrialisasi pada enam sektor prioritas yang sudah masuk dalam Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019/2020.
Pekerja membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (2/2/2021)./ANTARA FOTO-Ahmad Subaidi
Pekerja membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (2/2/2021)./ANTARA FOTO-Ahmad Subaidi

Bisnis.com, MATARAM—Pemprov Nusa Tenggara Barat memfokuskan industrialisasi pada enam sektor prioritas yang sudah masuk dalam Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019/2020. 

Sektor prioritas yang didorong dalam proses industrialisasi seperti sektor pangan, hulu agro, permesinan dan alat transportasi, alat kosmetik dan farmasi, pertambangan, dan ekonomi kreatif. Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti menjelaskan enam sektor prioritas akan menggali potensi NTB di setiap sektor, seperti industri pangan dimulai dengan standardisasi dan sertifikasi olahan pangan lokal.

Kemudian pelibatan UKM dalam penyediaan pangan untuk program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang guna mengurangi dampak Covid-19. Sektor permesinan dan alat transportasi NTB berhasil menciptakan motor listrik yang melibatkan komunitas hingga universitas.

"Kendaraan listrik kami berhasil memproduksi beberapa merk seperti Le-Bui, Matric-B, dan ngebUTS karya Universitas Teknologi Sumbawa," jelas Nuryanti dikutip dari rilis Youtube pada Minggu (16/5/2021).

Sedangkan Industri Huluagro berfocus pada pengolahan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) menjadi produk jadi seperti minyak atsiri, minyak cengkeh, minyak kayu putih. Pada sektor ini NTB sudah membangun  pabrik pakan terbesar di NTB (Feedmill) berlokasi di STIPark Banyumulek. Industri Kosmetik dan farmasi herbal NTB fokus pada pengembangan produk kosmetik herbal, pembuatan Alat Pelindung Diri (APD).

Pada Industri pertambangan, NTB fokus pada pembangunan smelter di Sumbawa Barat yang akan dibangun oleh PT.AMNT.

"Kami juga menyiapkan SDM yang siap berkontribusi pada Smelter di Sumbawa," ujar Nuryanti.

Pengembangan industri ekonomi kreatif NTB fokus pada pengembangan Moslem Fashion Industry dimana NTB dengan 97 persen penduduk muslim menjadi potensi pasar yang besar. Selain itu untuk kerajinan, dikembangkan pula industri penyamakan kulit sapi, pengolahan sampah plastik dan pengolahan limbah serabut kelapa,  mutiara dan ketak. Nuryanti menjelaskan pada 2021 merupakan peletakan pondasi industrialisasi di NTB.

"Target utama pada 2021 terbangunnya ekosistem industrialisasi. Pioner Industri Kecil Menengah (IKM) telah terbangun seperti IKM Fashion Moeslim, IKM Listrik dan IKM lainnya," ujarnya.

Sementara itu Gubernur NTB Zulkieflimansyah menjelaskan industrialisasi akan memberi nilai tambah pada bahan mentah yang selama ini hanya dikirim ke luar daerah.

 

"Era masyarakat saat ini harus mengalami proses industrialisasi agar masyarakat sejahtera, dan dunia usaha akan menciptakan lapangan kerja," ungkap Zul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper