Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penduduk Usia Kerja Bali Naik, Tapi Angkatan Kerja Turun

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, jumlah angkatan kerja di Bali pada perhitungan Februari 2021 hanya sebanyak 2,57 juta orang. Jumlah ini hanya mencapai 0,77 persen dari keseluruhan penduduk usia kerja di Bali.
Pura Tanah Lot/Antara
Pura Tanah Lot/Antara

Bisnis.com, DENPASAR - Bali mengalami peningkatan penduduk usia kerja sebanyak 26.470 orang menjadi 3,48 juta pada perhitungan Februari 2021. Namun, peningkatan ini tidak diikuti dengan jumlah angkatan kerja yang justru menurun 1.490 orang dari perhitungan terakhir pada Agustus 2020.

Perlu diketahui, penduduk usia kerja adalah penduduk yang berusia di atas 15 tahun. Angkatan kerja adalah penduduk yang berumur yang berumur lebih dair 15 tahun yang bekerja dan menganggur.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, jumlah angkatan kerja di Bali pada perhitungan Februari 2021 hanya sebanyak 2,57 juta orang. Jumlah ini hanya mencapai 0,77 persen dari keseluruhan penduduk usia kerja di Bali.

Artinya, ada sebanyak 2,43 juta penduduk Bali yang saat ini bekerja dan sebanyak 0,14 juta orang yang menganggur. Meskipun jumlah angkatan kerja menurun, tetapi pada Februari 2021, Bali tercatat mampu meningkatkan jumlah pekerja sebanyak 3.900 orang dan menurunkan jumlah pengangguran yang sebanyak 5.400 orang dibandingkan Agustus 2020.

Lebih rinci lagi, angkatan kerja yang tergolong pekerja penuh ada sebanyak 1,48 juta orang, pekerja paruh waktu 0,81 juta orang, dan setenggah penganggur 0,14 juta orang.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali Hanif Yahya mengatakan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) mengalami penurunan 0,61 persen poin menjadi 73,71 persen pada Februari 2021 dibandingkan Agustus 2020. TPAK laki-laki memang cenderung lebih tinggi dibandingkan perempuan dengan perbandingan 78,95 persen dan 68,45 persen pada Februari 2021.

"TPAK perempuan naik 0,59 persen poin dari Agustus 2020 ke Februari 2021 dan TPAK Laki laki turun 1,8 persen poin dari Agustus 2020 ke Februari 2021," katanya, Rabu (5/5/2021).

Adapun struktur lapangan kerja utama bali pada Februari 2021 didominasi sektor pertanian yakni mencapai 23,29 persen. Kemudian, diikuti perdagangan besar dan eceran 22,05 persen dan industri pengolahan 12,56 persen.

Dari struktur ini, lanjutnya, sektor pertanian dan perdagangan memang menyerap tenaga kerja paling tinggi pada Februari 2021. Jika dibandingkan dengan Agustus 2020, perubahan distribusi sektor pertanian naik 0,73 persen, perdagangan besar dan eceran naik 1,6 persen, dan industri pengolahan turun 3,19 persen.

Menurutnya, dari sejumlah sektor pekerjaan utama di Bali, perubahan distribusi tertinggi terjadi apda sektor perdagangan besar dan eceran. Diduga terjadi pergeseran pekerjaan utama selama pandemi Covid-19, yang terlihat dari peningkatan tenaga kerja di sektor perdagangan yang paling banyak mendapatkan limpahan tenaga kerja.

"Struktur lapangan ekerjaan utama ini menunjukkan kemampuan lapangan kerja dalam menyerap tenaga kerja," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper