Bisnis.com, DENPASAR – Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali mencatat kenaikan jumlah penumpang hingga 16 persen pada periode April 2021 dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm).
Total penumpang yang dilayani Bandara Ngurah Rai selama April 2021 adalah sebanyak 306.957 penumpang, sedangkan catatan harian tertinggi terjadi pada 1 April 2021 dengan jumlah 14.293 penumpang. Hari itu berkaitan dengan momen libur Hari Raya Jumat Agung.
Selain pertumbuhan jumlah penumpang, pergerakan pesawat udara juga ikut mengalami pertumbuhan positif dibandingkan pada Maret 2021 yang naik hingga 13 persen.
General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali Herry A.Y. Sikado mengatakan terdapat 3 rute terbanyak yang dilayani Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali selama periode April 2021 yakni tujuan Jakarta, Surabaya, dan Makassar.
Ada 3 maskapai yang mengangkut penumpang terbanyak yaitu Citilink 83.269 penumpang, Batik Air 59.876 penumpang, dan 58.620 penumpang Lion Air
“Di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 [Covid-19] kami senantiasa memberikan layanan yang mengutamakan protokol kesehatan," katanya dikutip dalam rilis, Selasa (4/5/2021).
Hingga April 2021, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali telah melayani 939.432 penumpang yang terdiri atas 493.172 penumpang keberangkatan dan 446.260 penumpang kedatangan.
"Kami memastikan dengan adanya kenaikan lalu lintas angkutan udara di masa pandemi Covid-19, kami tetap fokus terhadap penerapan protokol kesehatan baik untuk pengguna jasa maupun petugas di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali," sebutnya.
Untuk meminimalisir potensi penyebaran Covid-19, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali menerapkan pembayaran non tunai agar dapat mengurangi interaksi antara petugas bandara saat melakukan pembayaran di toll gate parkir per 19 April 2021.
“Perlu juga saya sampaikan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali mendukung upaya pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19 pasca peniadaan mudik pada bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri Tahun 2021 dengan menyiapkan posko terpadu monitoring pembatasan penerbangan pada tanggal 6 – 17 Mei 2021 mendatang, sesuai Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No. 13 Tahun 2021," sebutnya.