Bisnis.com, DENPASAR — UMKM di Bali didorong untuk memanfaatkan pemasaran dan penjualan secara digital melalui marketplace untuk dapat menjangkau pasar nasional dan sebagai upaya bertahan di tengah pandemi.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan saat ini Digital Competitiveness Index Bali berada di posisi empat se-Indonesia. Hal tersebut menunjukan bahwa Bali siap menyongsong era digital sejalan dengan perkembangan infrastruktur yang ada.
"Oleh karena itu, UMKM di Bali harus bisa memanfaatkan infrastruktur yang ada dalam rangka mendigitalisasi usahanya," katanya, Senin (26/4/2021).
Sebagai upaya untuk mendorong UMKM di Bali go digital, Bank Indonesia berkerja sama dengan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Daerah se-Bali, IdeA, 10 penyedia platform marketplace, dan 5 PJSP melaksanakan Roadshow On-Boarding UMKM Bali Batch II secara virtual yang dihadiri oleh sekitar 250 UMKM se-Bali.
Program onboarding UMKM Bali batch II tersebut akan berlangsung dari 26 -30 April 2021 yang diikuti 10 marketplace untuk memberikan pelatihan-pelatihan secara intensif kepada UMKM dalam mendigitalisasikan pemasaran dan penjualan. Selain itu, melengkapi pengetahuan era digital bagi UMKM, 5 PJSP juga akan membekali UMKM dalam mendigitalisasikan pembayaran.
Targetnya, 9.000 UMKM atau 1.000 UMKM per Kabupaten/Kota di Bali bisa melakukan on boarding
Baca Juga
"Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan yang sama di bulan Februari, dimana dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) 2021," sebutnya.
Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Sartin mengapresiasi Bank Indonesia yang menginisiasi kegiatan tersebut. Lebih lanjut dia berharap kegiatan ini, memberikan sumbangsih yang optimal dalam mencapai target GBBI di Bali.
"Melalui pelatihan ini, UMKM Bali dapat berkembang secara sehat memanfaatkan kemajuan teknologi di era digital," sebutnya.
Selain pemasaran dan penjualan secara digital, melalui roadshow on-boarding UMKM tersebut, Bank Indonesia akan terus mendorong digitalisasi pembayaran UMKM dengan penerapan metode pembayaran QRIS dengan semangat UNGGUL (UNiversal, GampanG, Untung dan Langsung).
Bank Indonesia mencatat sampai dengan April 2021 QRIS telah diadopsi oleh sekitar 206.000 merchant di Bali dan Bank Indonesia berkomitmen terus mendorong adopsi penggunaan QRIS sampai dengan 300.000 merchant di tahun ini.