Bisnis.com, MATARAM - Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan NTB sebagai salah satu pusat penanaman Mangrove.
Di Nusa Tenggara Barat ditargetkan dapat ditanami ribuan pohon mangrove pada area 56 hektare dalam waktu dua bulan.
Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono telah meninjau pembibitan Mangrove di Sekotong, Lombok Barat, pada Rabu (24/3/2021).
"Kami targetkan 56 hektare lahan mangrove di NTB tuntas tertanam sebelum hari raya Idul Fitri mendatang," jelas Wahyu, dikutip dari rilis yang diterima Minggu (28/3/2021).
Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono saat meninjau lokasi penanaman Mangrove./Istimewa
Wahyu menjelaskan Indonesia memilik luas lahan mangrove 3 juta hektare atau 21 persen dari luas lahan mangrove dunia.
Baca Juga
"Saat ini luas lahan mangrove di Indonesia mengalami penurunan. [Seluas] 637.624 Ha atau 19,26 persen dalam kondisi kritis atau penutupan tajuk kurang dari 60 persen," ujar Trenggano.
Penanaman mangrove di NTB akan melindungi wilayah-wilayah pesisir yang ada di sekitarnya.
"Dengan rehabilitasi, kita targetkan bisa melindungi daerah pesisir [dari] abrasi, intrusi air laut," jelas Wahyu.
Sementara itu Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Muhammad Yusuf menjelaskan pembibitan atau nursery mangrove di Lombok Barat mencapai 500.000 bibit.
"Pembibitan besar ini melibatkan 150 tenaga kerja dan 4.500 HOK," ujarnya
Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid menjelaskan wilayahnya menjadi tempat pembibitan Mangrove yang terintegrasi dengan KKP.
"Lombok Barat menjadi satu dari tujuh wilayah pembibitan terintegrasi di Indonesia," ungkapnya.