Bisnis.com, DENPASAR – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Pemerintah Provinsi Bali akan melakukan simulasi atau uji coba pembukaan pariwisata dengan konsep Free Covid Corridor sebelum Juni 2021.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan sebelum pembukaan kembali pada Juni atau Juli 2021, masih tersisa sekitar 3 bulan dari sekarang untuk mempersiapkan hal tersebut. Saat ini, dia menyatakan Kemenparekraf sedang merancang proses pelaksanaan simulasi yang tepat untuk diterapkan.
"Nanti dalam simulasi mungkin dari 2 carter flight yang datang ke Bali kita pantau, sebelum itu juga wisatawan nusantara juga diberlakukan dengan zona hijau, dan meningkatkan penggunaan electronic-Health Alert Card," tuturnya di Poltekpar Nusa Dua Bali, Rabu (17/3/2021).
Lebih lanjut, sambungnya, persiapan simulasi ini akan dimulai pada Maret 2021 dengan memastikan peningkatan kesiapan vaksinasi, monitoring tingkat kepatuhan protokol kesehatan, dan dari pihak imigrasi juga diminta untuk menyiapkan e-visa serta segala persyaratan lainnya yang dibutuhkan.
Kemudian, bagi pihak bandara dan fasilitas destinasi wisata harus memastikan prokes dilaksanakan secara ketat. Sebab selain vaksinasi, yang perlu ditingkatkan adalah pelaksanaan 3T yakni testing, tracking, dan treatment, serta peningkatan swab test berbasis PCR.
Sementara itu, Sandiaga menyatakan dalam pelaksanaan simulasi juga disiapkan paket wisata bagi wisatawan yang akan menunggu hasil swab test berbasis PCR. Seperti paket cooking class, yoga class, dan belajar mengenai Bali. Hal ini bertujuan sebagai langkah inovatif dalam pemulihan ekonomi Bali.
Menurut Sandiaga, semakin banyak uji coba yang dilakukan, maka Bali akan semakin siap dalam membuka pariwisatanya. Jika konsep ini disetujui, langkah selanjutnya dengan memperluas zona hijau ke destinasi lainnya seperti Kuta atau Seminyak dan Canggu.
"Nanti juga kami atur ke Nusa Penida. Ini akan dievaluasi secara ketat," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, dia turut menegaskan pariwisata dan ekonomi kreatif adalah bagian dari solusi dan bukan sebagai pemicu penularan Covid-19. Terlebih karena adanya adaptasi dengan perluasan CHSE dan kolaborasi dengan semua pihak terkait.