Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Kain Tenun Endek Bali Banyak Tawarkan Diskon

Pemerintah Bali juga baru-baru ini mengeluarkan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2021 terkait imbauan untuk memakai kain tenun endek Bali.
Perajin menyelesaikan pembuatan kain Endek atau kain khas Bali dengan menggunakan alat tenun tradisional di Sentra Kerajinan Tenun Ikat Sekar Jepun, Denpasar, Bali, Kamis (28/1/2021)./Antara-Nyoman Hendra Wibowo.
Perajin menyelesaikan pembuatan kain Endek atau kain khas Bali dengan menggunakan alat tenun tradisional di Sentra Kerajinan Tenun Ikat Sekar Jepun, Denpasar, Bali, Kamis (28/1/2021)./Antara-Nyoman Hendra Wibowo.

Bisnis.com, DENPASAR — Penjualan kain tenun endek Bali mengalami penurunan meskipun harganya telah dibandrol miring.

Sejumlah kios di Pasar Seni Semarapura menurunkan harga kain tenun endek dari Rp95.000 per meter menjadi Rp75.000 per meter. Namun, pedagang tetap saja mengalami penurunan penjualan.

Lantaran kondisi itu, Gubernur Bali Wayan Koster mengajak para pegawai Pemerintahan untuk berbelanja Kain Tenun Endek Bali yang diproduksi oleh orang lokal Bali. Hal ini sebagai bentuk rasa empati kita kepada para IKM dan UMKM yang bergerak di bidang Industri Tenun Bali.

Menurutnya, Kain Tenun Endek Bali yang sudah terdaftar sebagai Kekayaan Intelektual Komunal Ekspresi Budaya Tradisional di Kementerian Hukum dan HAM RI perlu dilestarikan. Apalagi pemilik Rumah Mode Kelas Dunia asal Perancis, Christian Dior sudah memanfaatkan Kain Tenun Endek Bali sebagai koleksi busana musim semi dan musim panas 2021.

Adapun Bali telah mengeluarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali benar-benar diimplementasikan, dan dampaknya akan dirasakan oleh para Industri Kecil Menengah (IKM) dan UMKM yang bergerak di bidang Industri Tenun Bali, agar ekonominya bisa bangkit di masa pandemi Covid-19.

Pemerintah Bali juga baru-baru ini mengeluarkan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2021 terkait imbauan untuk memakai kain tenun endek Bali.

"Cara melestarikannya, diawali oleh adanya gerakan gotong royong di masa pandemi Covid-19 ini yang dilakukan oleh Instansi Pemerintah Pusat hingga Daerah, Pegawai Pemerintahan, hingga Perbankan yang mendapatkan gaji dan tunjangan bulanan agar membeli Kain Tenun Endek Bali buatan orang lokal Bali sebagai pakaian/busana berbahan Kain Tenun Endek Bali, dan digunakan pada setiap Hari Selasa," katanya seperti dikutip dalam rilis, Senin (22/2/2021).

Pemilik Tenun Ikat Astika asal Desa Sulang Kecamatan Dawan, Klungkung Jro Mangku I Nyoman Dharma mengatakan, selama pandemi Covid-19, sebanyak 33 penenun masih aktif bekerja. Jumlahnya menurun dari semula pada kondisi normal dengan jumlah 50 penenun.

Para penenun ini sebagian besar membuat Kain Tenun Endek Bali bermotif Saraswati, Ceplok, Sesapi, Cempaka, motif alam berupa Bun-bunan, dengan menggunakan bahan dasar benang sutra.

"Dengan hadirnya Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali saya berharap makin banyak peminatnya. Namun dengan menjamurnya produksi Endek Jawa di pasaran, saya memohon kepada seluruh pegawai pemerintahan agar memberikan contoh untuk membeli Kain Tenun Endek Bali produksi orang lokal Bali agar bisa digunakan sebagai pakian kerja," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper