Bisnis.com, DENPASAR - Pergerakan penumpang di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai merosot hingga 89,73 persen pada perhitungan 1 Januari 2021 sampai 18 Februari 2021 dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/YoY).
Berdasarkan data Otoritas Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, selama 1 Januari 2021 sampai 18 Februari 2021, hanya ada 305.593 pergerakan penumpang. Berbeda dengan kondisi periode sama tahun lalu yang jumlahnya mencapai 2,97 juta penumpang.
Pergerakkan pesawat juga mengalami penurunan, meskipun persentasenya tidak sebesar penumpang. Selama 1 Januari 2021 sampai 18 Februari 2021, hanya ada 4.972 pergerakan pesawat atau turun 76,02 persen YoY yang sebelumnya sebanyak 20.735 pergerakan pesawat.
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira mengatakan pergerakan penumpang dan pesawat pada tahun ini memang relatif rendah dibandingkan tahun lalu.
Bahkan, trennya cenderung mengalami penurunan dari posisi Januari 2021 yang sebanyak 6.800 penumpang menjadi 5.400 penumpang pada Februari 2021.
Penurunan cukup dalam terjadi pada tahun ini, karena pada awal 2020 kondisi perekonomian masih cenderung normal. Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung dari April 2020 membuat kondisi tahun ini cukup terpukul.
Baca Juga
Meskipun, Bandara Ngurah Rai berharap kondisi ini segera diatasi sehingga pergerakan penumpang bisa kembali normal.
"Trennya memang menurun dan berkisaran di sekitaran 6.800 penumpang datang berangkat di Januari 2021 dan 5.400 penumpang datang berangkat di Februari 2021 serta 115 pesawat datang berangkat di Januari 2021 dan 80 pesawat datang berangkat di Februari 2021," katanya kepada Bisnis, Jumat (19/2/2021).
Penurunan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat tersebut yang membuat Bandara Ngurah Rai melakukan perubahan jam operasional tersebut yang sebelumnya pukul 07.00 – 23.00 WITA diubah menjadi pukul 07.00 – 20.00 WITA. Perubahan jam operasional ini dimulai 18 Februari 2021 .
"Optimalisasi ini sifatnya dapat diperpanjang maupun diperpendek sesuai kondisi trafik penerbangan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali," sebutnya.