Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simalakama Andalkan Pariwisata, Pengangguran di Badung Meroket

Adapun berdasarkan data BPS, jumlah pengangguran di Kabupaten Badung meningkat 1.670,84 persen selama 2020 dibandingkan posisi tahun sebelumnya (year on year/YoY) menjadi 27.324 orang.
Petugas mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan bagi wisatawan di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Badung, Bali, Sabtu (30/1/2021)./Antara-Fikri Yusuf.
Petugas mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan bagi wisatawan di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Badung, Bali, Sabtu (30/1/2021)./Antara-Fikri Yusuf.

Bisnis.com, DENPASAR — Ketergantungan Badung pada sektor pariwisata yang cukup tinggi membuat jumlah pengangguran meningkat tajam di tengah pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Badung Ida Bagus Oka Dirga mengatakan sebanyak 80 persen sumber pendapatan Badung bersumber dari pajak hotel dan restoran. Adanya pandemi telah membuat sektor pariwisata di Badung mati suri sehingga pendapatannya otomatis mengalami penurunan. Kondisi ini pun dinilai berdampak pada pekerja di Badung yang akhirnya menjadi pengangguran.

Setidaknya, hingga Juli 2020, hampir 42.000 lebih pekerja di Badung telah dirumahkan. Dari jumlah tersebut, pekerja yang mendapatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) mencapai 1.500 orang.

"Data ini per Juli 2020, setelah itu tidak ada yang melapor lagi, saya belum tahu ke depan seperti apa, kalau pandemi Covid-19 ini berkepanjangan kemungkinan jumlah yang dirumahkan berpotensi bertambah," katanya kepada Bisnis, Selasa (9/2/2021).

Adapun berdasarkan data BPS, jumlah pengangguran di Kabupaten Badung meningkat 1.670,84 persen selama 2020 dibandingkan posisi tahun sebelumnya (year on year/YoY) menjadi 27.324 orang.

Realisasi tersebut menjadikan Badung sebagai daerah nomor dua di Bali dengan pengangguran terbesar. Posisi pertama diduduki Denpasar dengan jumlah pengangguran sebanyak 41.334 orang yang naik 236,69 persen YoY. Perlu diketahui, Denpasar dalam tren selama tiga tahun ke belakang memang menjadi daerah dengan jumlah pengangguran terbesar di Bali.

Kondisi sebaliknya terjadi pada Badung yang sebelumnya pada 2019 menempati urutan nomor dua pengangguran terendah dari sembilan daerah di Bali atau dengan jumlah 1.543 orang. Penangguran terendah di Bali pada 2019 diduduki oleh Bangli dengan jumlah 1.104 orang.

Sebelumnya pada 2018, Badung menjadi daerah dengan jumlah pengangguran nomor tiga terendah di Bali dengan jumlah 1.670 orang. Bangli tetap menjadi daerah dengan pengangguran terendah nomor satu di Bali pada 2018 yakni sejumlah 1.217 orang, kemudian disusul Klungkung sebanyak 1.596 orang.

Jumlah pengangguran di Badung menyumbang realisasi pengangguran di Bali selama 2020 sebesar 18,9 persen. Pengangguran di Bali selama 2020 yang tercatat meningkat 267,8 persen YoY menjadi 144.500 orang.

Denpasar menyumbang jumlah penggangguran terbesar dengan porsi 28,6 persen. Selain Badung yang berada di posisi kedua, ada Gianyar yang menempati urutan ketiga dengan porsi 15,24 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper