Bisnis.com, JAKARTA – Kegiatan pariwisata di Nusa Tenggara Barat agaknya mulai menggeliat kembali meski masih di tengah pandemi corona jenis Covid-19.
Hal itu diindikasikan oleh tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang pada September 2020 yang meningkat dibandingkan dengan Agustus 2020, yaitu mencapai 4,88 poin, menurut Badan Pusat Statistik NTB.
TPK pada September 2020 sebesar 31,93 persen, sedangkan TPK hotel bintang Agustus 2020 hanya 27,05 persen. Jika dibandingkan dengan TPK hotel bintang pada September 2019, jumlah itu masih lebih rendah 15,92 poin dari TPK sebesar 47,85 persen.
TPK hotel nonbintang di NTB pada September 2020 hanya 16,89 persen, tetapi itu juga sudah naik 0,20 poin dibandingkan dengan Agustus 2020 dengan TPK 16,69 persen. Jika dibandingkan dengan September 2019, terdapat penurunan 8,00 poin dari 24,89 persen.
Selanjutnya, menurut BPS NTB, rata-rata lama menginap (RLM) tamu hotel bintang pada September 2020 tercatat 1,72 hari, naik 0,13 hari dibandingkan dengan Agustus 2020 yang 1,59 hari.
Sementara itu, RLM tamu di hotel nonbintang pada September 2020 sebesar 1,18 hari, turun 0,08 hari dibandingkan dengan RLM Agustus 2020 yang tercatat 1,26 hari.
Adapun, jumlah tamu yang menginap di hotel bintang pada September 2020 tercatat 27.933 orang yang terdiri atas 27.669 orang tamu dalam negeri (99,05 persen) dan hanya 264 orang tamu luar negeri (0,95 persen).
Jumlah tamu yang menginap di hotel nonbintang pada September 2020 tercatat 43.763 orang yang terdiri atas 43.667 orang tamu dalam negeri (99,78 persen) dan hanya 96 orang tamu luar negeri (0,22 persen).