Bisnis.com, DENPASAR - Tingkatkan daya beli masyarakat dan pemanfaatan produk lokal, 50 UMKM di Bali mulai merambah pasar modern.
Direktur Utama PT Perusaha Daerah Bali Nyoman Kami Artana menuturkan pihaknya melalui program Bali KUI telah melakukan pendampingan terhadap UMKM di Pulau Dewata agar produk lokal dapat terserap oleh pasar modern. Termasuk dengan peningkatan produk dari segi kualitas, kuantitas, pemasaran melalui pemanfaatan teknologi digital, dan pengemasan yang dibuat lebih menarik.
"Kami berusaha mengupgrade skil dari UMKM agar mampu naik kelas menuju pasar modern," tuturnya dalam acara penandatanganan MoU dengan Hypermart Bali, Minggu (1/11/2020).
Lebih lanjut, melalui kerja sama antara Perusda Bali dan Hypermart akan melaksanakan pameran produk dari UMKM secara rutin untuk mengenalkan dan memberikan kebermanfaatan kepada pelaku usaha yang masih tetap produktif di tengah Pandemi Covid-19.
"Melalui pameran, kami harap produk UMKM lokal dapat bersaing di pasar modern," jelasnya.
Manager Hypermat Bali I Ketut Antariksa BW menjelaskan hypermart yang dikelolanya memilki 523 suplier, yakni 256 suplier berasal dari wilayah lokal Bali.
Baca Juga
Sedangkan, untuk UMKM yang saat ini mengikuti pameran dari Perusda Bali terdapat produk gula dan beras yang telah berhasil menembus Hypermart.
"Kami membuka peluang besar untuk produk lokal Bali lainya, dengan catatan harus memiliki izin minimal PIRT," tambahnya.
Menurut Ketut, produk lokal Bali memiliki kesempatan untuk dipasarkan di 100 cabang Hypermart lainnya, seperti di Lombok dan Jawa Timur.
Pelaku UMKM Bali Komang Arnawa mengatakan sangat mengapresiasi langkah dari Perusda untuk mengadakan pameran dan meningkatkan kemampuan pelaku usaha. Sehingga nantinya mampu memasarkan produknya di pasar modern.
"Ini bukan hanya tentang keuntungan yang bisa didapat, juga kami dapat memperluas akses pasar," kata Komang.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Bali I Wayan Mardiana turut berharap agar penandatanganan MoU antara perusda dan Hypermart dapat berkelanjutan, karena pelaku UMKM banyak yang masih menjalankan usahanya di tengah Pandemi. Terlebih adanya kesempatan untuk dapat merambah pasar modern akan menjadi peluang baru untuk pelaku usaha di Pulau ini.
"Kepala semua pelaku UMKM, saya harap dapat melihat peluang di tengah situasi seperti saat ini," tuturnya.