Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usung Keberlanjutan Alam dan Budaya, Pengembang Garap Pasar Hunian Premium di Bali

Pasar properti premium di Bali, khususnya Badung, tumbuh pesat pascapandemi. Proyek Leviro Residences di Munggu menawarkan hunian bergaya Scandinasian, memadukan desain Skandinavia, Jepang, dan Bali.
Ilustrasi properti Bali. /istimewa
Ilustrasi properti Bali. /istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Pascapandemi pasar properti di Bali menunjukkan pemulihan signifikan yang didorong oleh lonjakan kedatangan wisatawan mancanegara.

Data BPS Bali menunjukkan hingga pertengahan 2024, Pulau Dewata disambangi sekitar 3,69 juta wisatawan asing atau lebih dari 76% dibandingkan total kunjungan tahun 2023. Tren di sektor pariwisata ini turut mengerek kepercayaan investor dan membuat harga properti meningkat sebesar 7% per tahun dalam 5 tahun terakhir.

Kawasan Badung Utara termasuk Berawa dan Canggu memimpin pasar properti Bali dengan jumlah pasokan masing-masing 1.618 dan 1.609 unit properti menjadikan kawasan dengan suplai properti terbesar di Pulau Seribu Pura ini.  Munggu sebagai bagian dari kawasan ini muncul sebagai destinasi hunian yang menawarkan keseimbangan antara aksesibilitas dan ketenangan sehingga menarik perhatian, baik investor maupun end-user. 

Nilai sewa di Badung Utara pun terbilang tinggi di mana properti dengan lima kamar tidur dapat disewakan hingga US$635 per malam atau sekitar 17% di atas rerata pasar.

Menurut data Real Estate Indonesia (REI), harga lahan di Badung menunjukkan tren kenaikan yang konsisten, dengan estimasi mencapai Rp4 miliar per are (100 meter persegi), naik dari Rp2,6 miliar pada 2013. Sementara itu, kajian Knight Frank menyebutkan kenaikan harga lahan di lokasi strategis bisa mencapai 43% yang menandakan peluang investasi sangat menjanjikan.

Managing Director Core Concept Living Shanny Poijes mengatakan segmen properti premium di Bali khususnya di wilayah Badung mengalami pertumbuhan yang pesat.

"Munggu kini menjelma sebagai kawasan investasi unggulan, dengan permintaan tinggi dari pembeli internasional pascapandemi,"

Menurutnya, harga properti terus meningkat di mana vila mewah mencatat apresiasi tahunan sekitar 12,46%. Peraturan yang semakin ramah seperti penyederhanaan proses kepemilikan properti bagi warga negara asing dan insentif visa, turut mendorong geliat pasar ini.

Adapun saat ini, pihaknya tengah mengembangkan hunian mewah Leviro Residences di atas lahan seluas 9.060 meter persegi di Munggu. Proyek properti premium ini bahkan digadang sebagai tonggak inovatif dalam arsitektur dan gaya hidup yang memadukan filosofi desain lintas budaya untuk menciptakan lingkungan hunian yang harmonis.

Hunian ini bergaya Scandinasian pertama di Bali dengan perpaduan elegan dari kesederhanaan Skandinavia, minimalisme Jepang, dan kehangatan tradisi Bali. Filosofi desain ini menekankan ruang fungsional dan estetis dibangun menggunakan material alami berkualitas, seperti kayu solid, batu alam, dan interior buatan tangan yang dirancang secara khusus.

Desain hunian ini akan memiliki bukaan jendela lebar memungkinkan cahaya alami dan sirkulasi udara maksimal, sedangkan dari sisi lokasi menawarkan keseimbangan ideal antara ketenangan dan kedekatan dengan pusat aktivitas utama di Bali.

"Vila-vila eksklusif yang dibuat dengan kecermatan desain arsitektural, sehingga masing-masing unit mencerminkan keanggunan minimalis, fungsionalitas desain, serta keahlian craftsmanship khas Nordik yang dibalut dengan jiwa Bali. Hunian di sini akan ditawarkan beberapa tipe: tiga, empat, lima, hingga enam kamar tidur," tuturnya. 

Dia menilai seiring meningkatnya reputasi Bali sebagai destinasi gaya hidup kelas dunia, sektor residensial mewah di Badung menunjukkan apresiasi nilai yang kuat, peningkatan minat investor asing, dan  pergeseran ke komunitas hunian dengan kepadatan rendah (low density) dan desain progresif. 

"Kami menyasar konsumen internasional berkelas yang menghargai gaya hidup yang mencerminkan pengalaman global mereka. Kawasan Munggu telah berkembang menjadi magnet bagi investor internasional, digital nomad, serta pemilik rumah yang berorientasi pada gaya hidup, yang mencari lingkungan hunian yang refined, dekat dengan alam, budaya, dan pusat komersial," tuturnya. 

Pengembangan hunian ini merupakan respons strategis terhadap dinamika pertumbuhan pasar properti premium yang tengah berkembang pesat di Bali terutama wilayah Canggu, Seminyak dan Munggu yang tengah naik daun. 

Pihaknya menggandeng ShaDesign yang merupakan firma arsitektur lokal dengan pendekatan kontekstual dan kontemporer sebagai wujud sinergi antara estetika arsitektur Skandinavia dengan elemen alam Bali.

"Ini akan mulai diperkenalkan pada Oktober 2025, dengan jadwal pembangunan dimulai pada kuartal I tahun 2026 dan serah terima unit direncanakan pada kuartal IV tahun 2027. Kami akan memulai proses penerimaan Expressions of Interest (EOI) pada 18 Agustus 2025," tuturnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro