Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPD Bali Optimalkan Penyaluran KUR via Platform Digital

Ditengah-tengah pandemi Covid-19, BPD Bali tetap mampu menyalurkan kredit usaha rakyat atau KUR senilai Rp442,17 miliar atau 58,9 persen dari total target Rp750 miliar.
BPD Bali/indojobhunter.com
BPD Bali/indojobhunter.com

Bisnis.com, DENPASAR - Ditengah-tengah pandemi Covid-19, BPD Bali tetap mampu menyalurkan kredit usaha rakyat atau KUR senilai Rp442,17 miliar atau 58,96 persen dari total target Rp750 miliar.

Dirut BPD Bali I Nyoman Sudharma mengatakan salah satu kunci keberhasilan menjaga tingkat penyaluran kredit di situasi sekarang ini adalah karena kuatnya branding bank milik pemda ini di masyarkat Bali. Dia mengatakan, branding tersebut ikut ditopang oleh keberadaan digitalisasi KUR sehingga membantu penetrasi ke masyarakat.

“Hampir semua nasabah baru BPD Bali didominasi anak muda karena mereka yang aware teknologi. Kebanyakan usia debitur kami dibawah 40 tahun,” tuturnya di Denpasar pada Kamis (3/9/2020).

Salah satu contoh yang membuat anak muda mau mendapatkan layanan KUR adalah situs www.kurbali.com. Sejak diluncurkannya web kurbali.com yang dikelola OJK ini, pengajuan yang diterima BPD sampai saat ini berjumlah 352 calon dengan total nominal Rp30.492 miliar.

Dia melanjutkan, dari pihak BPD sendiri baru menyetujui 16 dan menolak 224 dari total jumlah pengajuan debitur, dan 112 lagi masih dalam proses.

“Kalau dulu kan orang biasanya manual ya. Setelah bank promosi, masyarakat yang akan datang ke bank dan bertanya dulu. Kalau ini kan langsung e-form. Ya memang sih mohon maaf, masyarakat banyak yang coba-coba gitu, makanya yang ditolak cukup banyak, hampir 80%,” lanjutnya.

Terhitung dari Januari hingga Juni 2020, BPD sudah menyalurkan kredit usaha rakyat senilai 2.686M. Sudah mencapai 38,64% dari target yang awalnya dipatok 6.952M.
Total realisasi KUR Bank BPD Bali sampai dengan 26 Agustus 2020 adalah 442.168 miliar (58,96%) dengan mikro Rp50.541 miliar dan retail Rp391.627 miliar

“Ini kan by web ya, kalau tidak mau ke bank bisa dari rumah agar cocok dengan situasi tatanan era baru. Orang mohon kredit tidak perlu ke bank, dari rumah bisa input untuk meminimalkan kontak. Nah untuk proses pelengkapan dokumen nanti ada petugas yang datang (OTS),”

Sudharma juga menyampaikan harapannya terhadap KUR Online dimana masyarakat yang mencari dana KUR ini butuh untuk pemulihan ekonomi dan apabila sudah memiliki pinjaman komersil di tempat lain, jangan mengajukan lagi karena sistem sudah pasti akan me-reject.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper