Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS Mengumumkan Kunjungan Wisman ke Bali pada Juli 2020

Angka kenaikannya terhitung sebanyak 46,88 persen dibanding Juni.
Pekerja menggunakan alat pelindung diri saat melayani wisatawan di Hotel Puri Santrian, Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (2/7/2020)./Antara-Nyoman Hendra Wibowo
Pekerja menggunakan alat pelindung diri saat melayani wisatawan di Hotel Puri Santrian, Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (2/7/2020)./Antara-Nyoman Hendra Wibowo

Bisnis.com, DENPASAR - Wisatawan mancanegara (wisman) yang datang langsung ke Provinsi Bali pada Juli 2020 tercatat hanya 47 kunjungan.

Angka ini mengindikasikan penurunan sebanyak hampir -100 persen karena pada bulan Juli 2019 lalu, Bali mendapat jumlah wisman mencapai 604.323 kunjungan

Ketua BPS Provinsi Bali Adi Nugroho menuturkan apabila secara bulanan, Bali biasanya mendapatkan kunjungan wisatawan mancanegara pada kisaran lima ratus ribu kunjungan ketika tidak menghadapi tekanan pandemi seperti sekarang ini.

“Namun lumayan, angka 47 ini mengisyaratkan kenaikan kalau bulan sebelumnya kita hanya mendapatkan 32 kunjungan, maka angka kenaikannya terhitung sebanyak 46,88 persen,” tuturnya melalui press release di channel youtube BPS Provinsi Bali Official, Selasa (1/9/2020).

Tercatat jumlah wisman yang datang melalui bandara I Gusti Ngurah Rai sebanyak 16 kunjungan dan pelabuhan laut sebanyak 31 kunjungan.

Jika diakumulasikan dari Januari hingga Juni 2020, maka tahun ini Bali mendapatkan kunjungan wisatawan sebanyak 1.050.139 kunjungan. Sejak Maret sampai dengan Juli 2020, wabah pandemi Covid-19 diduga masih berdampak terhadap kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) langsung ke Bali.

Adi Nugroho juga menuturkan apabila terdapat penurunan kunjungan sebanyak 69,65 persen apabila dibandingkan dengan jumlah wisatawan yang datang ke Bali bulan Januari-Juni tahun 2019 lalu

Dia melanjutkan, sebagai indikator pengukur pariwisata, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) pada bulan Juli 2020 tercatat naik setinggi 0,50 poin (m to m) dengan jumlah 2,57 persen dimana pada bulan Juni sebelumnya hanya mencapai 2,07 persen.

“Maknanya, dari setiap 100 kamar yang disediakan pada perhotelan berbintang di Bali, hanya laku atau terhuni 2 sampai 3 kamar,” ujarnya.

Jika dibandingkan dengan TPK bulan Juli 2019 (yoy) yang tercatat sebesar 61,71 persen, TPK bulan Juli 2020 tercatat turun sedalam -59,14 poin dimana hal ini adalah hal yang wajar karena pada Juli 2019 belum terdapat tekanan pademi Covid-19.

Dia melanjutkan pula apabila rata-rata lama menginap tamu pada Juli 2020 tercatat selama 1,68 hari, turun sedalam -0,47 poin dibandingkan dengan rata-rata lama menginap pada bulan Juni 2020 (mtm) yang tercatat 2,15 hari.

“Ini angka yang rendah dan masih mengindikasikan penurunan, bulan lalu angkanya sudah rendah tapi bulan ini makin rendah lagi,” lanjutnya.

Jika dilihat dari kelompok tamu yang menginap, rata-rata lama menginap tamu domestik pada hotel berbintang bulan Juli 2020 tercatat selama 1,62 hari, lebih rendah bila dibandingkan rata–rata lama menginap tamu asing yang tercatat selama 1,96 hari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper