Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaku Usaha Wisata di Bali Dekati Pasar Ukraina

Ukraina sudah membuka dirinya untuk pengunjung sejak 15 Juni 2020, dan sudah menempatkan Indonesia sebagai negara green zone.
Pelaku usaha wisata Bali bertemu mitra asal Ukraina.
Pelaku usaha wisata Bali bertemu mitra asal Ukraina.

Bisnis.com, DENPASAR — Pelaku usaha wisata di Bali mulai menjajaki pasar dan mitra kerja di Ukraina untuk mencari peluang mendatangkan wisatawan ke Pulau Dewata.

Ketua IHGMA DPD Bali Nyoman Astama mengatakan pihaknya sudah mendatangi salah satu negara di kawasan Eropa timur tersebut untuk menjajaki reaktivasi wisatawan mancanegara.

Dia menjelaskan dipilihnya Ukraina sebagai promosi pertama untuk mendatangkan tamu wisman dikarenakan Ukraina sudah membuka dirinya untuk pengunjung sejak 15 Juni 2020, dan sudah menempatkan Indonesia sebagai negara green zone. Selain itu, Ukraina mengizinkan warganya untuk bepergian ke Indonesia.

"Ini adalah promosi pertama yang dilakukan oleh stakeholder pariwisata Bali ke luar negeri semasa Covid-19,” ujarnya dikutip dari siaran pers pada Senin (31/8/2020).

Kunjungan ke Ukraina tersebut sekaligus terobosan kreatif dalam mengimplementasikan travel bubble yang sebelumnya sudah diwacanakan pemerintah. Pelaksanaan travel bubble butuh pendekatan dan pembahasan antar negara yang lebih gigih dan menyeluruh mesti dilakukan dengan negara-negara yang mau bekerja sama dengan Indonesia, agar yang diwacanakan pemerintah tidak hanya sebatas isapan jempol.

“Dalam kondisi di mana negara sumber wisman 3 terbesar Indonesia pra-pandemi belum mau membuka perbatasannya dengan Indonesia dan bahkan negara Asean pun belum percaya dengan Indonesia. Penerapan protokol kesehatan secara disiplin harus dilakukan baik oleh individu, masyarakat dan industri,” ujarnya.

Nyoman Astama menambahkan, negara yang menempati urutan ke-46 sebagai negara terluas di dunia dan penduduk ke-32 terpadat di dunia ini menjadikan Ukraina sebagai salah satu pasar potensial bagi Bali. Pada tahun 2019 berdasarkan data dari Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta terdapat 36.000 warga Ukraina ke Bali yang kebanyakan untuk tujuan wisata. Adapun pihaknya melibatkan Pacific Holidays DMC, a member of Lianinti Group dan partner villa Hanging Gardens of Bali.

“Semua warga asing yang tiba di Ukraina harus memiliki polis asuransi. Memasuki Ukraina tanpa asuransi dilarang. Isolasi mandiri atau observasi menjadi tanggungan perusahaan asuransi atau atas biaya sendiri,” imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper