Bisnis.com, DENPASAR - Provinsi Bali menerima 150.000 paket kartu perdana atau senilai Rp8 miliar untuk kuota masing-masing 10 GB dari Telkomsel.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyampaikan dengan Program Merdeka Belajar melalui paket kartu perdana ini diharapkan dapat mendukung siswa dalam proses pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi Covid-19, melalui berbagai aplikasi belajar yang bisa diakses langsung oleh para siswa.
"Kami turut mengapresiasi atas kepeduliannya terhadap sektor pendidikan di Bali, khususnya dimasa adaptasi kebiasaan baru," tuturnya saat menerima audensi Telkomsel, bertempat di Ruang Tamu Wakil Gubernur Bali, Senin (31/8/2020)
Cok Ace berharap dengan bantuan ini juga bisa mengurangi disparitas antara siswa di desa dan kota. Bahkan, dapat membantu siswa-siswi yang kesulitan secara ekonomi dalam pemenuhan kuota internetnya sehari-hari, dan mampu menjadi jalan keluar dari permasalahan kurang meratanya akses pendidikan jarak jauh, terlebih bagi masyarakat yang kurang mampu.
Terkait pendistribusian, dia menjelaskan bahwa Kadis Pendidikan akan mematangkannya agar program ini tidak hanya menyasar tingkat SMA atau SMK saja, namun siswa SMP juga bisa mendapat kesempatan yang sama.
GM Consumer Sales Region Bali Nusra Anandoz Bangsawan dalam audensinya menyampaikan masa pandemi Covid-19 memunculkan tantangan tersendiri diberbagai aspek, salah satunya adalah aspek pendidikan yang harus berjalan dengan metode daring. Sehingga saar ini telkomsel konsisten memberikan dukungan terhadap pembelajaran daring.
Baca Juga
Adapun bentuk dukungan tersebut dibuktikan dengan mengadakan Program Merdeka Belajar Jarak Jauh yang telah disosialisasikan di beberapa kota lainnya, dan memastikan khusus untuk Bali Nusra, Provinsi Bali merupakan Provinsi pertama yang berkesempatan mendapat support ini dibandingkan provinsi lainnya.
"Kartu paket yang kami bagikan memiliki masa aktif selama 30 hari melalui aplikasi My Telkomsel atau UMB *363*844#," jelasnya.
Kemudian para pelanggan bisa menikmati akses ke berbagai platform aplikasi belajar daring dan konfrensi video, seperti Rumah Belajar, Zenius, Quipper, Udemy, Cambridge, Ayo Belajar, Zoom, CloudX, Cisco Webex, Google Meet, Google Class room dan ratusan situs belajar daring,” ujarnya.