Bisnis.com, DENPASAR — Menjelang akhir tahun, booking hotel di Bali melalui aplikasi pemesanan tiket secara daring yakni menggunakan layanan tiket.com meningkat hingga 300 persen jika dibandingkan April 2020 saat awal munculnya pandemi Covid-19 di Pulau Dewata.
Dani Purwanto Senior Market Manager tiket.com menuturkan peningkatan ini dimulai sejak pariwisata domestik dibuka oleh pemerintah setempat. Adapun rentang waktu yang dipilih oleh wisatawan untuk berkunjung yakni pada Oktober 2020 hingga mencapai puncaknya pada Desember 2020.
"Kalau liburan ke Bali melalui pesanan booking secara daring masih dipengaruhi oleh liburan panjang," tuturnya, di The One Legian, Sabtu (29/8/2020).
Menurut Dani, kunjungan wisatawan domestik ke Bali pada akhir tahun masih didominasi oleh wisatawan asal kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Dengan daerah yang banyak diminati yakni Kuta, Seminyak, dan Legian, dengan tingkat booking mencapai 65 persen, kemudian sisanya lebih memilih Nusa dua, Ubud, dan Sanur.
"Untuk wisatawan yang ke Bali menjelang akhir tahun, kebanyakan yang sudah berkeluarga," jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan perilaku wisatawan saat ini sudah berubah dan lebih memperhatikan kebersihan, kesehatan, keamanan, dan lingkungan. Melihat perilaku tersebut, aplikator turut menyediakan hotel yang telah memenuhi tatanan normal baru protokol kesehatan covid-19. Seperti melakukan cek suhu badan, penyediaan masker, penyediaan hand sanitizer, tempat cuci tangan yang cukup, dan memiliki sertifikat CHSE.
Baca Juga
"Sebanyak 595 hotel di tiket.com telah mengantongi kategori tiket CLEAN yang memenuhi protokol kesehatan Covid-19," ungkapnya.
Octa Refa Director of Sales Hotel The One Legian menuturkan hotel yang dikelolanya telah memperoleh verifikasi CHSE dari Pemerintah Provinsi Bali dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 seperti pengaturan jarak di area umum hotel, penyediaan fasilitas cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, dan penyediaan hand sanitizer.
"Kami juga menyediakan masker gratis di front office bagi wisatawan yang tidak membawa masker atau ingin mengganti maskernya," kata Octa.
Selain itu, lanjutnya, untuk di kamar tidur juga diterapkan penyemprotan disinfektan sebelum kamar digunakan oleh wisatawan. Untuk transaksi pembayaran, Hotel The One Legian juga menggunakan transaksi non tunai yakni dari QRIS yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
"Kenyamanan dan keselamatan wisatawan pasti akan kami utamakan, dengan semua fasilitas pencegahan Covid-19 yang telah kami sediakan," kata Octa.