Bisnis.com, DENPASAR — Kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi Bali mengalami titik terendah selama kurun waktu 4 tahun terakhir pada April 2020, turun 99,93 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya secara year on year (yoy).
Kepala Badan Pusat Statistik Bali Adi Nugroho mengatakan penurunan ini disebabkan karena adanya pandemi Covid-19 yang membatasi ruang gerak setiap orang. Sedangkan, wisman yang datang langsung ke Pulau Dewata pada April 2020 tercatat hanya sebanyak 327 kunjungan.
Baca Juga
Mereka yang datang melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebanyak 273 kunjungan dan melalui pelabuhan laut sebanyak 54 kunjungan.
“Wisman kebangsaan Indonesia dan Filipina yang mengalami penurunan terdalam masing-masing 16,21 persen,” katanya melalui siaran pers, Selasa (2/6/2020).
Sementara itu, kunjungan wisman kebangsaan Tiongkok turun sedalam 12,23 persen, India sedalam 10,40 persen, dan Rusia sedalam 8,56 persen. Menurutnya, penurunan kunjungan wisman ke Bali ini turut berpengaruh terhadap jumlah tingkat hunian hotel.
Adi mengungkapkan, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang pada April 2020 tercatat sebesar 3,22 persen atau turun sedalam 22,19 poin dibandingkan TPK bulan sebelumnya secara month to month (mtm) yang tercatat sebesar 25,41 persen. Sedangkan, jika dibandingkan April 2019 penurunan mencapai 60,33 persen, tingkat penghunian kamar di April 2020 tercatat turun sedalam 57,11 poin secara year on year (yoy).
Untuk rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang pada April 2020 tercatat selama 2,49 hari, turun 0,31 poin dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu pada Maret 2020 (mtm) yang tercatat selama 2,80 hari.
“Jika dibandingkan dengan April 2019 tercatat selama 2,77 hari, rata-rata lama menginap April 2020 turun sedalam -0,28 poin secara year on year (yoy),” jelasnya.