Bisnis.com, DENPASAR - Provinsi Bali menjadi salah satu daerah dengan kasus Covid-19 rendah, terutama bila melihat karakteristik daerah pariwisata, tempat banyak pelancong luar negeri dan domestik berkunjung.
Data per Kamis (7/5/2020), kumulatif pasien positif Covid-19 di Pulau Dewata sebanyak 287 orang. Dari jumlah itu pasien dalam perawatan 100 orang yang dirawat di 11 rumah sakit dan dikarantina di Bapelkesmas, Badan Diklat BPK di Pering dan Wisma Bima.
Adapun pasien meninggal masih tetap empat orang. Hingga saat ini jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi imported case. Sementara kasus kasus transmisi lokal 108 orang.
Jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 yang sembuh di Pulau Dewata menjadi 183 orang.
Taksu Bali diyakini yang menjaga Pulau Bali dari wabah Covid-19. Kekuatan niskala (nirwujud di luar manusia) itu memang bagian dari spiritualitas warga. Namun demikian, secara sekala (berwujud) ada faktor teknologi yang bisa jadi efektif menekan corona di daerah setempat.
Setidaknya itu tercermin dari kasus transmisi lokal terbaru di Denpasar. Satu keluarga di Peguyangan di kunjungi kedua orang tuanya dari Buleleng, Minggu (26/4/2020).
Baca Juga
Keluarga dari Buleleng sempat periksa kesehatan di sebuah klinik di Denpasar sebelum akhirnya di rawat opname di RSUD Wangaya. Karena dalam masa pandemi Covid-19, tim medis RSUD Wangaya melakukan tes lanjutan (test swab) pada (3/5/2020) dan hasilnya positif.
Karena ayahnya dinyatakan positif, istri, anak dan menantunya dilakukan dengan tes laboratorium lanjutan pada (6/5/2020) selanjutnya pada (7/5/2020) hasil tes tersebut ke luar dan ketiganya dinyatakan positif.
Dalam 11 hari kasus diketahui sehingga bisa dilokalisir lebih cepat.
Adapun kasus lain di Desa Dangin Puri Kelod menimpa pria umur 38 tahun yang bekerja di sebuah BUMN di Denpasar.
Warga ini datang ke Denpasar pada (10/4/2020) lalu dalam rangka tugas di Bali, kemudian tanggal (4/5/2020) muncul gejala demam dan dibawa di RSUP Sanglah kemudiaan (6/5/2020) diambil spesimen dan tanggal (7/5/2020) keluar hasil swab dan dinyatakan positif.
Kasus di Puri Kelod terkonfirmasi dalam tiga hari terhitung sejak dibawa ke RSUP Sanglah.
Kapasitas Laboratorium
Kapasitas laboratorium uji swab di Bali mencapai 450 sampel per hari dan berada di tiga lokasi berbeda, yakni Lab PCR di RS PTN Universitas Udayana (Unud) Jimbaran, Lab Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar, dan Lab Kesehatan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar.
Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan RS PTN Unud dapat menguji sampel swab hingga 300 sampel, sedangkan Lab Fakultas Kedokteran Unwar dapat menguji 40 sampel swab per harinya.
"Jika ditambah dengan kapasitas Lab Kesehatan RSUP Sanglah, kapasitas uji sampel swab di Bali mencapai 450 sampel per harinya," ungkapnya, Rabu (6/5/2020).
Koster mengatakan, dengan beroperasinya ketiga Lab ini akan mempercepat pelayanan penanganan Covid-19 di Pulau Dewata, khususnya dalam upaya mengetahui apakah seorang yang sedang dikarantina positif atau negatif virus coron.
“Kalau hasilnya negatif, bisa cepat pulang,” tambahnya.
Rektor Universitas Udayana AA Raka Sudewi mengatakan, dengan mulai beroperasinya Lab PCR RS Unud akan mempercepat penegakan diagnosis, memastikan apakah seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak. Sehingga banyak hal yang bisa diefisiensikan, baik itu dari segi waktu menunggu pasien yang belum terkonfirmasi Covid-19, maupun untuk menunggu keputusan apakah pasien tersebut perlu dikarantina atau tidak.
"Status orang dalam pengawasan (OTG) juga bisa diketahui dan dipastikan dengan lebih cepat, sehingga banyak hal menjadi sangat terbantu sekali," tuturnya.
Hal senada disampaikan Rektor Universitas Warmadewa Dewa Putu Widjana, bahwa pembangunan Lab tersebut merupakan salah satu upaya partisipasi mendukung pemerintah dalam mempercepat penanggulangan Covid-19.