Bisnis.com, DENPASAR - Pandemi virus corona (Covid-19) yang berdampak ke berbagai sektor ekonomi membuat puluhan ribu pekerja di Bali dirumahkan.
Kapala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Ngurah Arda mengatakan mewabahnya virus corona mengakibatkan lumpuhnya industri pariwisata di Pulau Dewata.
"Dari data, sampai kemarin malam Naker formal yang dirumahkan sejumlah 19.124 orang dan di-PHK 482 org," katanya saat dihubungi, Rabu (8/4/2020).
Dia menuturkan setiap hari jumlah ini terus bertambah dan akan terus berlangsung selama pandemi Covid-19.
"Selama pandemi terjadi, kami akan terus menerima laporan melalui email, berupa nama, alamat dan nomor telepon," tambahnya.
Sementara data yang telah diperoleh akan langsung diserahkan kepada Kementrian Ketenagakerjaan, selanjutnya untuk dapat diajukan sebagai penerima kartu prakerja.
Baca Juga
"Semua akan kami laporkan, sampai waktu yang belum ditetapkan, selama itu masih dalam pandemi Covid-19," tegasnya.
Kabupaten Badung yang paling banyak memiliki tenaga kerja yang dirumahkan, sebab pusat dari pariwisata Bali ada di daerah ini.
Kadis Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi Kota Denpasar I Gusti Agung Rai Anom Suradi menambahkan, agar seluruh perusahan yang berada di wilayah Denpasar agar secara aktif melaporkan serta memberikan data kepada Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi (DTKSK) terkait jumlah PHK dan Tenaga Kerja yang dirumahkan tanpa upah.
"Selanjutnya para Naker ini akan diusulkan sebagai penerima pelatihan vokasi dan insentif dari program Kartu Prakerja yang ditargetkan akan diberikan kepada 5,6 juta orang di seluruh Indonesia," tutupnya.