Bisnis.com, DENPASAR — Pemprov Bali batal mengkarantina seluruh pekerja migran Indonesia atau PMI asal Pulau Dewata yang baru tiba dari luar negeri.
Kadisnaker Bali Ida Bagus Ngurah Arda menyatakan dari total 521 orang PMI asal Bali yang mendarat di Bandara International I Gusti Ngurah Rai pada Minggu (22/3/2020), hanya 26 orang saja dikarantina di Bapelkes milik UPT Dinas Kesehatan Bali.
Alasan dibalik sedikitnya yang dikarantina karena sebagian besar sudah membawa surat sehat dari negara-negara tempat bekerja serta pengecekan dari KKP.
“Yang jelas mereka sudah pegang sertifikat. Kemudian yang 26 orang dikarantina karena pertimbangan transit di salah satu dari 8 negara yang dilarang masuk Indonesia sehingga meskipun membawa surat sehat dan pengecekan aman tetap kami karantina,” tuturnya saat dihubungi Bisnis, Senin (23/3/2020).
Ardha mengaku seluruh pekerja migran kapal pesiar tersebut datang dari berbagai negara berbeda. Selain itu, bisa dipastikan juga bahwa mereka tidak berasal dari satu perusahaan kapal pesiar tetapi dari banyak perusahaan.
Sebelumya, kepulangan ratusan pekerja migran asal Bali tersebut membuat ramai dunia maya. Penyebabnya, pada sore hari Satgas Penanggulangan Covid-19 Bali menyatakan telah menyiapkan tempat karantina bagi mereka untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga
Beberapa tempat untuk menampung sementara, antara lain Bapelkes Tantu di Jalan By Pass Prof Mantra, BPSDM di Jalan Hayam Wuruk Denpasar, serta Balai Latihan Perhubungan Batubulan.